medcom.id, Langsa: Kecelakaan maut terjadi di jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di desa Bukit Selamat, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.
Dalam kecelakaan antara mobil Kijang Innova dengan truk interkuler mengakibatkan empat orang tewas dan tiga lainnya luka berat. Dua korban di antaranya adalah istri dan anak dari Wali Kota Langsa, Aceh, Usman Abdullah.
Sementara, sopir truk interkuler melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 03.15 WIB, Minggu 11 Oktober 2015. Mobil yang ditumpangi korban, bernopol BL 389 FA, dikendarai Fazakir, tengah melaju dari Banda Aceh menuju Langsa.
Sesampainya di tempat kejadian perkara, terdapat mobil barang yang tengah berhenti di bahu jalan. Sopir banting stir ke kanan. Namun, dari arah berlawanan muncul truk interkuler, tabrakan muka adu muka pun tak terhindarkan.
Akibat tabrakan ini, istri wali kota, Marliza Muktar dan anaknya Zahara Tusifa tewas di tempat kejadian.
Dua korban tewas lainnya adalah sopir bernama Fazakir dan seorang pengasuh bayu Risma.
Tiga korban luka berat yaitu atas nama Waskarni, anak bungsu Wali Kota Langsa, Aklima dan Muhammad Yusuf yang merupakan ajudan.
Kabag Ops Polres Langsa, Kompol Jatmiko mengatakan, kepolisian masih memburu sopir truk interkuler yang melarikan diri. Polisi pun sudah mengantongi identitas sopir truk yang melarikan diri tersebut.
"Identitas sudah kami kantongi, kita terus lakukan pengejaran," kata dia.
Korban tewas langsung dibawa ke rumah duka di Pendopo Wali Kota Langsa, Aceh untuk disemayamkan. Sementara, korban luka dilarikan ke rumah sakit Adam Malik Medan untuk mendapatkan perawatan medis.
medcom.id, Langsa: Kecelakaan maut terjadi di jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di desa Bukit Selamat, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.
Dalam kecelakaan antara mobil Kijang Innova dengan truk interkuler mengakibatkan empat orang tewas dan tiga lainnya luka berat. Dua korban di antaranya adalah istri dan anak dari Wali Kota Langsa, Aceh, Usman Abdullah.
Sementara, sopir truk interkuler melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 03.15 WIB, Minggu 11 Oktober 2015. Mobil yang ditumpangi korban, bernopol BL 389 FA, dikendarai Fazakir, tengah melaju dari Banda Aceh menuju Langsa.
Sesampainya di tempat kejadian perkara, terdapat mobil barang yang tengah berhenti di bahu jalan. Sopir banting stir ke kanan. Namun, dari arah berlawanan muncul truk interkuler, tabrakan muka adu muka pun tak terhindarkan.
Akibat tabrakan ini, istri wali kota, Marliza Muktar dan anaknya Zahara Tusifa tewas di tempat kejadian.
Dua korban tewas lainnya adalah sopir bernama Fazakir dan seorang pengasuh bayu Risma.
Tiga korban luka berat yaitu atas nama Waskarni, anak bungsu Wali Kota Langsa, Aklima dan Muhammad Yusuf yang merupakan ajudan.
Kabag Ops Polres Langsa, Kompol Jatmiko mengatakan, kepolisian masih memburu sopir truk interkuler yang melarikan diri. Polisi pun sudah mengantongi identitas sopir truk yang melarikan diri tersebut.
"Identitas sudah kami kantongi, kita terus lakukan pengejaran," kata dia.
Korban tewas langsung dibawa ke rumah duka di Pendopo Wali Kota Langsa, Aceh untuk disemayamkan. Sementara, korban luka dilarikan ke rumah sakit Adam Malik Medan untuk mendapatkan perawatan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)