Garut: Gerakan Nasional Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah yang diinisiasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tampak semakin dirasakan oleh masyarakat.
Pasalnya, Yayasan Al Mashduqiyah yang sudah aktif memberikan pengajaran sejak 1960 mendapatkan sertifikat tanah wakaf untuk pondok pesantrennya yang dibangun dua dekade silam.
Penyerahan sertifikat diserahkan langsung oleh Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, di Aula Al Mashduqiyah Boarding School, Tarogong Garut pada 11 Juni 2023.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menjelaskan, kementerian yang dipimpinnya sedang fokus dalam pendaftaran seluruh bidang tanah di Indonesia yang diperkirakan terdapat 126 juta bidang.
“Dulu, sebelum era pemerintahan Pak Jokowi, sertifikasi tanah itu hanya 500 ribu sertifikat per tahun. Tetapi sekarang, dengan perbaikan tata kelola yang diiringi kerja keras. Alhamdulilah mencapai 6,5-7 juta pertahun,” kata Raja Antoni saat memberikan sambutan.
Raja Antoni melanjutkan, akselerasi pendaftaran tanah yang naik hingga jutaan tersebut tidak hanya bermakna peningkatan jumlah sertifikat, tetapi juga peningkatan standar hidup ekonomi masyarakat.
“Kalau adik-adik mendapat urutan terakhir dalam sertifikasi tanah, maka adik-adik harus harus menunggu 180 tahun lamanya. Dengan percepatan ini, Alhamdulilah sertifikasi tanah memberikan nilai ekonomi sebanyak Rp5.500 triliun,”
Di hadapan para santriwan dan santriwati, Raja Antoni juga berbagi pengalamannya saat sedang menjadi santri. Ia menyampaikan berbahagialah saat mencari ilmu, sehingga kelak mendapat kehidupan yang lebih baik.
“Suatu saat dengan kerja keras dan mendedikasikan diri, suatu hari diantara kalian akan menjadi wamen atau bahkan menjadi menteri,” harap Raja Antoni.
“Amiin,” sambut santri berteriak.
Raja menyampaikan harapannya supaya para santri tetap bersemangat dalam menuntut ilmu. Karena hanya orang-orang yang beriman dan berilmu yang akan diangkat derajatnya.
“Tidak boleh berkeluh kesah saat mengejar tujuan,” ujar Raja Antoni.
Garut: Gerakan Nasional Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah yang diinisiasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tampak semakin dirasakan oleh masyarakat.
Pasalnya, Yayasan Al Mashduqiyah yang sudah aktif memberikan pengajaran sejak 1960 mendapatkan sertifikat tanah wakaf untuk pondok pesantrennya yang dibangun dua dekade silam.
Penyerahan sertifikat diserahkan langsung oleh Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, di Aula Al Mashduqiyah Boarding School, Tarogong Garut pada 11 Juni 2023.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menjelaskan, kementerian yang dipimpinnya sedang fokus dalam pendaftaran seluruh bidang tanah di Indonesia yang diperkirakan terdapat 126 juta bidang.
“Dulu, sebelum era pemerintahan Pak Jokowi, sertifikasi tanah itu hanya 500 ribu sertifikat per tahun. Tetapi sekarang, dengan perbaikan tata kelola yang diiringi kerja keras. Alhamdulilah mencapai 6,5-7 juta pertahun,” kata Raja Antoni saat memberikan sambutan.
Raja Antoni melanjutkan, akselerasi pendaftaran tanah yang naik hingga jutaan tersebut tidak hanya bermakna peningkatan jumlah sertifikat, tetapi juga peningkatan standar hidup ekonomi masyarakat.
“Kalau adik-adik mendapat urutan terakhir dalam sertifikasi tanah, maka adik-adik harus harus menunggu 180 tahun lamanya. Dengan percepatan ini, Alhamdulilah sertifikasi tanah memberikan nilai ekonomi sebanyak Rp5.500 triliun,”
Di hadapan para santriwan dan santriwati, Raja Antoni juga berbagi pengalamannya saat sedang menjadi santri. Ia menyampaikan berbahagialah saat mencari ilmu, sehingga kelak mendapat kehidupan yang lebih baik.
“Suatu saat dengan kerja keras dan mendedikasikan diri, suatu hari diantara kalian akan menjadi wamen atau bahkan menjadi menteri,” harap Raja Antoni.
“Amiin,” sambut santri berteriak.
Raja menyampaikan harapannya supaya para santri tetap bersemangat dalam menuntut ilmu. Karena hanya orang-orang yang beriman dan berilmu yang akan diangkat derajatnya.
“Tidak boleh berkeluh kesah saat mengejar tujuan,” ujar Raja Antoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)