Banjarmasin: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengeklaim berhasil mengendalikan wabah flu burung yang muncul di wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir ini.
"Upaya penanganan dan pengendalian flu burung di lapangan cukup berhasil," tutur Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, Sabtu, 4 Maret 2023.
Menurutnya flu burung yang muncul di dua kabupaten di Kalsel yaitu Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu berhasil dikendalikan. Serangan flu burung di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang
terdeteksi pada akhir 2022 lalu sudah tidak ada lagi kasus positif AI pada unggas.
Sedangkan untuk kasus AI di Tanah Bumbu sudah ada peneguhan diagnosis. Suparmi menambahkan, Pemprov Kalsel melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota dan Balai Veteriner serta Balai Karantina Pertanian bergerak cepat dalam mengendalikan penyakit HPAI ini.
"Hal ini untuk kewaspadaan dan tindakan antisipatif mencegah menyebarnya virus HPAI Sub Type H5N1 di Kalsel dan upaya meminimalisir kerugian ekonomi masyarakat mengingat ternak yang terserang H5NI ini adalah peternakan unggas rakyat," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Birhasani mengatakan merebaknya kasus flu burung di sejumlah daerah di Kalsel dikhawatirkan akan berdampak pada perdagangan unggas dan kerugian dialami peternak rakyat.
"Sejauh ini kasus flu burung ini masih belum berdampak pada perdagangan. Kita berharap OPD terkait segera mengambil langkah cepat dalam mengantisipasi penyakit tersebut karena jika tidak tertangani dengan baik tentunya sektor perdagangan, bahkan sektor lainnya akan turut terdampak negatif," kata Birhasani.
"Penjualan produk peternakan Kalsel ke luar daerah akan terjadi penurunan, dampak lebih jauh tentunya akan dirasakan oleh peternak unggas dan pelaku usaha perdagangan, baik dalam maupun antar daerah," katanya.
Data Dinas Perdagangan Kalsel, seperti kebutuhan pokok lainnya harga daging ayam dan telur juga terus bergerak naik, terlebih dalam menghadapi Ramadan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banjarmasin: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengeklaim berhasil mengendalikan wabah
flu burung yang muncul di wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir ini.
"Upaya penanganan dan pengendalian flu burung di lapangan cukup berhasil," tutur Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, Sabtu, 4 Maret 2023.
Menurutnya flu burung yang muncul di dua kabupaten di
Kalsel yaitu Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu berhasil dikendalikan. Serangan flu burung di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang
terdeteksi pada akhir 2022 lalu sudah tidak ada lagi kasus positif AI pada unggas.
Sedangkan untuk kasus AI di Tanah Bumbu sudah ada peneguhan diagnosis. Suparmi menambahkan, Pemprov Kalsel melalui Dinas Perkebunan dan
Peternakan berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota dan Balai Veteriner serta Balai Karantina Pertanian bergerak cepat dalam mengendalikan penyakit HPAI ini.
"Hal ini untuk kewaspadaan dan tindakan antisipatif mencegah menyebarnya virus HPAI Sub Type H5N1 di Kalsel dan upaya meminimalisir kerugian ekonomi masyarakat mengingat ternak yang terserang H5NI ini adalah peternakan unggas rakyat," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Birhasani mengatakan merebaknya kasus flu burung di sejumlah daerah di Kalsel dikhawatirkan akan berdampak pada perdagangan unggas dan kerugian dialami peternak rakyat.
"Sejauh ini kasus flu burung ini masih belum berdampak pada perdagangan. Kita berharap OPD terkait segera mengambil langkah cepat dalam mengantisipasi penyakit tersebut karena jika tidak tertangani dengan baik tentunya sektor perdagangan, bahkan sektor lainnya akan turut terdampak negatif," kata Birhasani.
"Penjualan produk peternakan Kalsel ke luar daerah akan terjadi penurunan, dampak lebih jauh tentunya akan dirasakan oleh peternak unggas dan pelaku usaha perdagangan, baik dalam maupun antar daerah," katanya.
Data Dinas Perdagangan Kalsel, seperti kebutuhan pokok lainnya harga daging ayam dan telur juga terus bergerak naik, terlebih dalam menghadapi Ramadan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)