Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyiapkan nisan untuk dua pekerja migran dari wilayahnya yang meninggal di Hong Kong semasa pandemi covid-19.
Pekerja migran Suko Endari asal Tulungagung dan Nur Laily Badiatul Muyassaroh asal Banyuwangi meninggal semasa pandemi covid-19 dan jenazahnya dimakamkan di Chai Wan Muslim Cemetery Hong Kong.
"Saat ini nisan dan kijingnya sedang proses pembuatan. Insyaallah seminggu lagi selesai. Mudah-mudahan almarhumah husnul khatimah," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu, 17 Mei 2023.
Ia menyampaikan bahwa Suko Endari dan Nur Laily meninggal dan dimakamkan di tempat yang jauh dari tanah kelahiran mereka di Indonesia, sehingga keluarga mereka menghadapi kendala jarak dan biaya untuk berziarah ke makam mereka.
"Pembuatan nisan dan kijing ini juga sebagai upaya membantu keluarga almarhumah agar lebih tenang, dengan membuatkan nisan dan kijing, keluarga di Indonesia juga akan merasa tenang," katanya.
Khofifah menjelaskan bahwa pemakaman jenazah Suko Endri dan Nur Laily di Hong Kong pada masa pandemi covid-19 dilakukan dengan bantuan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hong Kong-Macao.
"Termasuk memandikan dan mengkafani jenazah dilakukan langsung oleh Ketua PCI Muslimat NU Hong Kong-Macao. Tidak hanya proses pemakamannya, bahkan ibu-ibu Muslimat NU Hong Kong ini rutin berziarah dan mendoakan, termasuk membersihkan makamnya," ucap dia.
Gubernur saat melakukan kunjungan kerja di Hong Kong sempat berziarah ke makam Suko Endri dan Nur Laily serta menghubungi keluarga mereka di Indonesia menggunakan telepon.
"Insyaallah almarhumah husnul khatimah. Di sini juga Muslimat NU rutin melakukan ziarah ke makam," kata Gubernur kepada keluarga Suko Endri dan Nur Laily.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyiapkan nisan untuk dua pekerja migran dari wilayahnya yang
meninggal di Hong Kong semasa pandemi covid-19.
Pekerja migran Suko Endari asal Tulungagung dan Nur Laily Badiatul Muyassaroh asal Banyuwangi meninggal semasa pandemi covid-19 dan jenazahnya dimakamkan di Chai Wan Muslim Cemetery Hong Kong.
"Saat ini nisan dan kijingnya sedang proses pembuatan. Insyaallah seminggu lagi selesai. Mudah-mudahan almarhumah husnul khatimah," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu, 17 Mei 2023.
Ia menyampaikan bahwa Suko Endari dan Nur Laily meninggal dan dimakamkan di tempat yang jauh dari tanah kelahiran mereka di Indonesia, sehingga keluarga mereka menghadapi kendala jarak dan biaya untuk
berziarah ke makam mereka.
"Pembuatan nisan dan kijing ini juga sebagai upaya membantu keluarga almarhumah agar lebih tenang, dengan membuatkan nisan dan kijing, keluarga di Indonesia juga akan merasa tenang," katanya.
Khofifah menjelaskan bahwa pemakaman jenazah Suko Endri dan Nur Laily di Hong Kong pada masa pandemi covid-19 dilakukan dengan bantuan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hong Kong-Macao.
"Termasuk memandikan dan mengkafani jenazah dilakukan langsung oleh Ketua PCI Muslimat NU Hong Kong-Macao. Tidak hanya proses pemakamannya, bahkan ibu-ibu Muslimat NU Hong Kong ini rutin berziarah dan mendoakan,
termasuk membersihkan makamnya," ucap dia.
Gubernur saat melakukan kunjungan kerja di Hong Kong sempat berziarah ke makam Suko Endri dan Nur Laily serta menghubungi keluarga mereka di Indonesia menggunakan telepon.
"Insyaallah almarhumah husnul khatimah. Di sini juga Muslimat NU rutin melakukan ziarah ke makam," kata Gubernur kepada keluarga Suko Endri dan Nur Laily.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)