Bekasi: Pihak kepolisian dan PT Migas (Perseroda) telah melakukan sejumlah rangakaian pengamatan terkait meledaknya tangki minyak di Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Terdapat sejumlah fakta dalam peristiwa tersebut yang terungkap dalam pengamatan itu. Apa saja? Mari kita simak!
1. Tangki Minyak yang Meledak Belum Digunakan
Direktur Utama PT Migas (Perseroda), Apung Widadi, mengatakan tangki yang meledak adalah tangki minyak berukuran 6.000 liter.
Dia menyatakan tangki tersebut belum terisi dan masih baru. "Belum berisi memang masih mau dipasang dan belum pernah diisi, baru mau instalasi," kata Apung di Bekasi, Jumat, 25 Agustus 2023.
2. Dua Korban
Apung memastikan terdapat dua orang korban dalam peristiwa ledakan tersebut. Satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.
Hal ini juga dibenarkan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani. "Satu meninggal, satu luka berat," jelasnya.
3. Investigasi Penyebab Ledakan
Dani juga menuturkan bahwa pihaknya masih belum dapat menyimpulkan penyebab ledakan tangki minyak di Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pihaknya perlu melakukan investigasi untuk memastikan penyebab dari peristiwa ledakan tersebut. "Kita masih investigasi," ungkapnya.
4. Tanggung Jawab Kontraktor
Apung menyatakan korban merupakan karyawan dari kontraktor. Pihaknya akan memastikan bahwa kontraktor bertanggungjawab atas peristiwa yang menimpa dua karyawan mereka.
Dalam hal ini, dia akan memastikan bahwa kontraktor akan memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia dan menanggung seluruh biaya medis karyawan yang terluka karena ledakan.
"Kita akan mengawal hak-hak, macam-macam urusan santunan dan sebagai macamnya. Keluarga korban sudah ada di rumah sakit sudah kita hubungi nanti akan dibantu diselesaikan oleh pihak kontraktor tanggung jawab," katanya.
5. Ledakan Bukan Kebakaran
Apung juga memastikan bahwa peristiwa yang terjadi merupakan ledakan tangki minyak tanah dan bukan kebakaran.
"Kalau misalkan meledak apinya besar, ini belum, belum ada instalasi, ada satu sumur yang mau kita bor itu juga belom kita bor, jadi kita masih instalasi," ujarnya.
Bekasi: Pihak kepolisian dan PT Migas (Perseroda) telah melakukan sejumlah rangakaian pengamatan terkait
meledaknya tangki minyak di Stasiun Pengumpul
Gas Lapangan Jatinegara,
Kota Bekasi, Jawa Barat.
Terdapat sejumlah fakta dalam peristiwa tersebut yang terungkap dalam pengamatan itu. Apa saja? Mari kita simak!
1. Tangki Minyak yang Meledak Belum Digunakan
Direktur Utama PT Migas (Perseroda), Apung Widadi, mengatakan tangki yang meledak adalah tangki minyak berukuran 6.000 liter.
Dia menyatakan tangki tersebut belum terisi dan masih baru. "Belum berisi memang masih mau dipasang dan belum pernah diisi, baru mau instalasi," kata Apung di Bekasi, Jumat, 25 Agustus 2023.
2. Dua Korban
Apung memastikan terdapat dua orang korban dalam peristiwa ledakan tersebut. Satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.
Hal ini juga dibenarkan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani. "Satu meninggal, satu luka berat," jelasnya.
3. Investigasi Penyebab Ledakan
Dani juga menuturkan bahwa pihaknya masih belum dapat menyimpulkan penyebab ledakan tangki minyak di Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pihaknya perlu melakukan investigasi untuk memastikan penyebab dari peristiwa ledakan tersebut. "Kita masih investigasi," ungkapnya.
4. Tanggung Jawab Kontraktor
Apung menyatakan korban merupakan karyawan dari kontraktor. Pihaknya akan memastikan bahwa kontraktor bertanggungjawab atas peristiwa yang menimpa dua karyawan mereka.
Dalam hal ini, dia akan memastikan bahwa kontraktor akan memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia dan menanggung seluruh biaya medis karyawan yang terluka karena ledakan.
"Kita akan mengawal hak-hak, macam-macam urusan santunan dan sebagai macamnya. Keluarga korban sudah ada di rumah sakit sudah kita hubungi nanti akan dibantu diselesaikan oleh pihak kontraktor tanggung jawab," katanya.
5. Ledakan Bukan Kebakaran
Apung juga memastikan bahwa peristiwa yang terjadi merupakan ledakan tangki minyak tanah dan bukan kebakaran.
"Kalau misalkan meledak apinya besar, ini belum, belum ada instalasi, ada satu sumur yang mau kita bor itu juga belom kita bor, jadi kita masih instalasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)