Mataram: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di Pantai Loang Balok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Hilal 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah tidak terlihat.
"Hilal 1 Syawal 1444 Hijriah belum terlihat di wilayah Mataram, NTB," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mataram, Ardhianto Septiandhi, di Mataram, Kamis, 20 April 2023.
BMKG bersama pihak terkait melakukan pengamat mulai pukul 16.00 WITA hingga pukul 18.30 WITA di Pantai Loang Balok dengan tujuan Rukyat Hilal Awal bulan Syawal 1444 Hijriah.
Dari hasil pengamatan waktu terbenam Matahari pukul 18.11.04 WITA dan Bulan pukul 18.19.01 WITA. Data Hilal dan Matahari saat matahari terbenam Kamis, 20 April 2023, Azimuth Bulan 282° 59' 28" dan Azimuth Matahari 281° 30' 17". Sedangkan tinggi Hilal: 1° 22' 5'' dengan Elongasi 2° 22’ 2''.
Sedangkan kondisi cuaca berawan dengan temperatur 29° celsius, tekanan 1.007 hPa dan kelembapan 75 persen.
"Posisi Bulan di sebelah Utara-Atas Matahari dan Fraksi Iluminasi Bulan 0.04 persen," ujarnya.
Hasil pengamatan di Loang Baloq bersama 122 tempat pemantauan hilal lainnya di Indonesia akan menjadi bahan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edaran tentang penyelenggaraan Hari Raya Idulfitri 1444 H, yang salah satu poin nya berisi pesan untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi potensi perbedaan awal Syawal.
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M," ujar Menag Yaqut, di Jakarta.
Idulfitri 2023 berpotensi berbeda antara keputusan Pemerintah dengan ketetapan Muhammadiyah. Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menginformasikan akan merayakan Idulfitri pada 21 April 2023.
Sementara pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1444 H/2023 M sebelum menetapkan lebaran. Sidang isbat akan digelar pada 20 April 2023 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta.
Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup dan akan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Mataram: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di
Pantai Loang Balok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Hilal 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah tidak terlihat.
"Hilal 1 Syawal 1444 Hijriah belum terlihat di wilayah Mataram, NTB," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mataram, Ardhianto Septiandhi, di Mataram, Kamis, 20 April 2023.
BMKG bersama pihak terkait melakukan pengamat mulai pukul 16.00 WITA hingga pukul 18.30 WITA di Pantai Loang Balok dengan tujuan Rukyat Hilal Awal bulan Syawal 1444 Hijriah.
Dari hasil pengamatan waktu terbenam Matahari pukul 18.11.04 WITA dan Bulan pukul 18.19.01 WITA. Data Hilal dan Matahari saat matahari terbenam Kamis, 20 April 2023, Azimuth Bulan 282° 59' 28" dan
Azimuth Matahari 281° 30' 17". Sedangkan tinggi Hilal: 1° 22' 5'' dengan Elongasi 2° 22’ 2''.
Sedangkan kondisi cuaca berawan dengan temperatur 29° celsius, tekanan 1.007 hPa dan kelembapan 75 persen.
"Posisi Bulan di sebelah Utara-Atas Matahari dan Fraksi Iluminasi Bulan 0.04 persen," ujarnya.
Hasil pengamatan di Loang Baloq bersama 122 tempat pemantauan hilal lainnya di Indonesia akan menjadi bahan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edaran tentang penyelenggaraan Hari Raya Idulfitri 1444 H, yang salah satu poin nya berisi pesan untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi potensi
perbedaan awal Syawal.
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M," ujar Menag Yaqut, di Jakarta.
Idulfitri 2023 berpotensi berbeda antara keputusan Pemerintah dengan ketetapan Muhammadiyah. Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menginformasikan akan merayakan Idulfitri pada 21 April 2023.
Sementara pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1444 H/2023 M
sebelum menetapkan lebaran. Sidang isbat akan digelar pada 20 April 2023 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta.
Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup dan akan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)