Bandar Lampung: Pusat Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) memprediksi hilal tidak terlihat saat pengamatan pada Kamis, 20 April 2023. Hal itu menjadi penetapan lebaran pada 1 Syawal 1444 H pada Sabtu, 22 April 2023.
Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjadi salah satu titik pengamatan hilal Hari Raya Idulfitri di Kompleks Teleskop Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG Itera.
Pengamatan hilal di Kampus Itera kerjasama Itera melalui Pusat OAIL dan Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Lampung.
Kepala Pusat OAIL, Moedji Raharto, menjelaskan pengamatan hilal 1 Syawal 1444 Hijriah akan dilaksanakan pada Kamis, 20 April 2023 atau 29 Ramadhan 1444 H. Dalam pengamatan OAIL menyediakan dua teleskop portabel untuk digunakan peserta pengamatan hilal.
"Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pengamatan hilal secara langsung bisa langsung bergabung di Taman Alat MKG Itera," kata Moedji, Rabu, 19 April 2023.
Menurutnya, berdasarkan perhitungan yang dilakukan, ketinggian bulan saat matahari tenggelam berada pada +01°:09′:15″ dan azimut bulan +282°:59′:35″ dengan beda azimut +01°:32′:10″ dari lokasi matahari terbenam, dengan elongasi +02°:44′:47″. Fraksi iluminasi bulan sekitar 0,06 % dengan usia anak bulan 7 jam 38 menit.
Berdasarkan data-data tersebut, ketinggian dan elongasi bulan masih di bawah kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS) yang menetapkan ketinggian bulan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
"Dari kondisi tersebut kemungkinan hilal tidak terlihat pada 20 April 2023 dan awal Syawal 1444 H bertepatan pada Sabtu, 22 April 2023," ujarnya.
Untuk itu, tarawih berakhir akan dilakukan pada 21 April 2023 dan Salat Idulfitri pada 22 April 2023.
“Meski demikian kepastian 1 Syawal 1444 tetap ditentukan sidang itsbat yang insyaAllah diselenggarakan pada 20 April 2023 dan mengikuti ketetapan pemerintah,” jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandar Lampung:
Pusat Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) memprediksi hilal tidak terlihat saat pengamatan pada Kamis, 20 April 2023. Hal itu menjadi penetapan lebaran pada 1 Syawal 1444 H pada Sabtu, 22 April 2023.
Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjadi salah satu titik pengamatan hilal Hari Raya Idulfitri di Kompleks Teleskop Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG Itera.
Pengamatan hilal di Kampus Itera kerjasama Itera melalui Pusat OAIL dan Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Lampung.
Kepala Pusat OAIL, Moedji Raharto, menjelaskan pengamatan hilal 1 Syawal 1444 Hijriah akan dilaksanakan pada Kamis, 20 April 2023 atau 29 Ramadhan 1444 H. Dalam pengamatan OAIL menyediakan dua teleskop portabel untuk digunakan
peserta pengamatan hilal.
"Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pengamatan hilal secara langsung bisa langsung bergabung di Taman Alat MKG Itera," kata Moedji, Rabu, 19 April 2023.
Menurutnya, berdasarkan perhitungan yang dilakukan, ketinggian bulan saat matahari tenggelam berada pada +01°:09′:15″ dan azimut bulan +282°:59′:35″ dengan beda azimut +01°:32′:10″ dari lokasi matahari terbenam, dengan elongasi +02°:44′:47″. Fraksi iluminasi bulan sekitar 0,06 % dengan usia anak bulan 7 jam 38 menit.
Berdasarkan data-data tersebut, ketinggian dan elongasi bulan masih di bawah kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS) yang menetapkan ketinggian bulan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
"Dari kondisi tersebut
kemungkinan hilal tidak terlihat pada 20 April 2023 dan awal Syawal 1444 H bertepatan pada Sabtu, 22 April 2023," ujarnya.
Untuk itu, tarawih berakhir akan dilakukan pada 21 April 2023 dan Salat Idulfitri pada 22 April 2023.
“Meski demikian kepastian 1 Syawal 1444 tetap ditentukan sidang itsbat yang insyaAllah diselenggarakan pada 20 April 2023 dan mengikuti ketetapan pemerintah,” jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)