Temanggung: Kawasan hutan Gunung Sumbing masih berkobar. Hingga Kamis, 24 Oktober 2019, api di petak 27-2 dan 26-1 wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kemloko, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) belum bisa dipadamkan.
"Total luas wilayah yang terbakar hingga Kamis siang sudah mencapai 16 hektare. Nilai kerugian ditaksir Rp2,4 juta," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, Kamis, 24 Oktober 2019.
Sementara ini, lanjut Gito, 100 personel tim gabungan masih berupaya memadamkan api dengan membuat jalur sekat bakar. Adapun upaya pemadaman dilakukan melalui jalur Kemloko Walitis di Kecamatan Selopampang.
"Personel pemadaman akan ditambah sumber daya masyarakat desa di wilayah RPH Kemloko yang akan membantu memadamkan api. Untuk keperluan itu, kami masih berkoordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan," katanya.
Ia menerangkan, kawasan hutan yang terbakar petak 27-2 dan 26-1 itu berada di Desa Tanggulanom, Kecamatan Selopampang. Kawasan itu berada di tempat curam dan lembah.
Upaya pemadaman terkendala medan yang sulit. Kondisi itu diperparah dengan angin yang berembus cukup kencang.
"Petugas yang masih di bawah dan tim di atas terus berkoordinasi, sehingga jika sudah tidak memungkinkan tim ditarik ke bawah untuk keselamatan," katanya.
Temanggung: Kawasan hutan Gunung Sumbing masih berkobar. Hingga Kamis, 24 Oktober 2019, api di petak 27-2 dan 26-1 wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kemloko, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) belum bisa dipadamkan.
"Total luas wilayah yang terbakar hingga Kamis siang sudah mencapai 16 hektare. Nilai kerugian ditaksir Rp2,4 juta," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, Kamis, 24 Oktober 2019.
Sementara ini, lanjut Gito, 100 personel tim gabungan masih berupaya memadamkan api dengan membuat jalur sekat bakar. Adapun upaya pemadaman dilakukan melalui jalur Kemloko Walitis di Kecamatan Selopampang.
"Personel pemadaman akan ditambah sumber daya masyarakat desa di wilayah RPH Kemloko yang akan membantu memadamkan api. Untuk keperluan itu, kami masih berkoordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan," katanya.
Ia menerangkan, kawasan hutan yang terbakar petak 27-2 dan 26-1 itu berada di Desa Tanggulanom, Kecamatan Selopampang. Kawasan itu berada di tempat curam dan lembah.
Upaya pemadaman terkendala medan yang sulit. Kondisi itu diperparah dengan angin yang berembus cukup kencang.
"Petugas yang masih di bawah dan tim di atas terus berkoordinasi, sehingga jika sudah tidak memungkinkan tim ditarik ke bawah untuk keselamatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)