Presiden Jokowi meminta pelaku usaha mikro di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menghindari pinjaman modal dari rentenir. Foto: Mustholih
Presiden Jokowi meminta pelaku usaha mikro di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menghindari pinjaman modal dari rentenir. Foto: Mustholih

Jokowi Minta Warga Kendal Hindari Pinjaman Modal dari Rentenir

Mustholih • 30 Desember 2019 18:39
Kendal: Presiden Jokowi meminta pelaku usaha mikro di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menghindari pinjaman modal dari rentenir. Jokowi menyarankan warga untuk meminjam uang ke Bank Wakaf Mikro.
 
"Jangan sampai pinjam ke rentenir. Hati-hati, setop. Sekarang sudah ada Bank Wakaf Mikro. Bank ini tidak pakai jaminan, tidak pakai agunan," kata Jokowi, Kendal, Jawa Tengah, Senin, 30 Desember 2019.
 
Di Kendal, Bank Wakaf Mikro berada di Pesantren Apik, Kaliwungu, dan Pesantren Al-Fadllu, Kendal. Dua Bank Wakaf Mikro ini diresmikan oleh Jokowi hari ini di depan seribuan warga Kendal.

Menurut Jokowi, setiap warga Kendal yang kesulitan modal untuk mengembangkan usaha bisa meminjam uang ke dua bank wakaf tersebut. "Pinjam Rp1 juta, Rp2 juta, Rp5 juta, karena dipercaya tidak pakai agunan. Kalian pinjam ke bank (konvensional) pasti akan ditanyakan agunannya, ini tidak," ujar Jokowi menegaskan.
 
Jokowi berujar hingga hari ini, Pemerintah sudah membangun 56 unit bank wakaf di lingkungan pesantren se-Tanah Air. Jokowi mengaku sedang menyiapkan lagi 50 unit bank wakaf. "Saya sampaikan 56 bank wakaf telah menjangkau 25 ribu nasabah usaha mikro. Ini jumlah tidak kecil. Kita sudah keluarkan bantuan pinjaman Rp34 miliar. Itu tidak sedikit. Gede banget uang beredar di pesantren plus di sekitarnya," ungkap Jokowi.
 
Berhubung bisa meminjam modal tanpa agunan ke bank wakaf, Jokowi meminta warga Kendal yang mengajukan pinjaman mau berdisiplin membayar angsuran. "Jangan sampai dapat pinjaman Rp1 juta, jalan-jalan ke mal. Bantuan pinjaman hanya dipakai untuk modak usaha, kalau dapat untung, sebagian ditabung sebaian diangsur," jelas Jokowi.
 
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso, mengatakan bank wakaf dibentuk dengan maksud memberikan akses permodalan masyarakat di lingkungan pondok pesantren. Wimboh menegaskan tidak ada bunga yang dikutip dari bank wakaf ke para nasabah. "Warga hanya dikenakan biaya administrasi 3 persen setiap bulan," beber Wimboh.
 
Menurut Wimboh, bank wakaf berpotensi memberi khasanah baru bagi pesantren yang ingin melakukan pembinaan ekonomi umat. Wimboh berjanji OJK akan membangun ekosistem ekonomi umat berbasis UMKM. "Ekosistem kita atur bagaimana kita hubungkan ke perusahaan yang lebih gede. Tidak menutup kemungkinan semua produk bisa kita tawarkan ke internet dengan haringan nasional dan global," tegas Wimboh.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan