Jakarta: Wanita Selam Indonesia (WASI) mengibarkan bendera Merah Putih seluas 1.014 meter persegi di dasar Teluk Manado, Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di kawasan Megamas. Pengibaran bendera tersebut tercatat sebagai rekor baru dunia versi Guinness World Records pada 1-3 Agustus 2019.
Ketua WASI Tri Tito Karnavian menyatakan pemecahan rekor tersebut sebagai hadiah ulang tahun ke-74 dari WASI untuk Republik Indonesia. “Semoga apa yang kami lakukan tak hanya sebatas rekor ini, akan ada banyak kontribusi lain yang akan WASI lakukan untuk Indonesia ke depan. Kami berharap semua orang mau melakukan yang terbaik bagi bangsanya,” kata Tri, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Tri mengungkapkan ada perjalanan panjang yang harus WASI lalui untuk memecahkan rekor tersebut. Paling tidak pihaknya menyiapkan waktu hingga satu tahun, mulai dari pembuatan bendera raksasa yang dikerjakan pengrajin lokal asal Bitung, Raden Ali beserta timnya hingga menentukan besaran bendera yang akan dikibarkan.
“Semula kami hanya akan mengibarkan bendera seluas 500 meter seperti yang dilakukan WASI ketika memecahkan rekor MURI 2018 lalu, namun ada masukan dari Guinness World Records bahwa pengibaran bendera harus sesuai standar yang berlaku di Indonesia, berdasarkan aturan tersebut, maka kami membuat bendera berukuran 26 x 39 meter dan kemudian mengibarkan bendera dengan ukuran 1.014 meter persegi tersebut di Teluk Manado,” tambah Tri.
Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 4 ayat 1, ukuran bendera yang harus dipenuhi adalah bentuk segi empat dengan ukuran lebar dua pertiga dari ukuran panjang.
Tri menyebutkan, pemecahan rekor tersebut pastilah semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai negara maritim yang kemampuannya melebihi negara lain di bidang kelautan. Untuk memecahkan rekor tersebut, WASI sendiri telah mempersiapkannya sejak setahun lalu. Mulai dari seleksi penyelam dari berbagai daerah Indonesia maupun luar negeri, hingga pemilihan Manado sebagai tempat pemecahan rekor.
Tri mengatakan bahwa tak sekadar memecahkan rekor, WASI juga menginisasi kegiatan ini sebagai wujud dukungan untuk memajukan pariwisata bahari di Indonesia, sekaligus mendorong masyarakat agar aktif menjaga kelestarian lingkungan laut di Indonesia. Sehingga setiap warga wajib untuk menjaga lingkungan masing-masing guna mendapatkan lingkungan bersih, sehat dan nyaman, baik di darat dan laut.
Lebih jauh, ia menyatakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, pihaknya bekerja sama dengan Persatuan Pemulung Indonesia juga melakukan kegiatan bersih-bersih sampah plastik, baik pantai maupun lautan.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu dan anak-anak untuk mencintai laut dengan cara memunguti sampah di pantai dan laut." ujar Tri.
Selain memecahkan rekor Guinness World Records dengan membentangkan bendera terbesar di bawah air dengan ukuran 1.014 meter persegi, WASI juga memecahkan rekor lainnya dengan rangkaian penyelam terpanjang dengan peserta 578 penyelam dan rekor penyelaman terbanyak dengan jumlah peserta 3.131 orang.
Jakarta: Wanita Selam Indonesia (WASI) mengibarkan bendera Merah Putih seluas 1.014 meter persegi di dasar Teluk Manado, Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di kawasan Megamas. Pengibaran bendera tersebut tercatat sebagai rekor baru dunia versi Guinness World Records pada 1-3 Agustus 2019.
Ketua WASI Tri Tito Karnavian menyatakan pemecahan rekor tersebut sebagai hadiah ulang tahun ke-74 dari WASI untuk Republik Indonesia. “Semoga apa yang kami lakukan tak hanya sebatas rekor ini, akan ada banyak kontribusi lain yang akan WASI lakukan untuk Indonesia ke depan. Kami berharap semua orang mau melakukan yang terbaik bagi bangsanya,” kata Tri, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Tri mengungkapkan ada perjalanan panjang yang harus WASI lalui untuk memecahkan rekor tersebut. Paling tidak pihaknya menyiapkan waktu hingga satu tahun, mulai dari pembuatan bendera raksasa yang dikerjakan pengrajin lokal asal Bitung, Raden Ali beserta timnya hingga menentukan besaran bendera yang akan dikibarkan.
“Semula kami hanya akan mengibarkan bendera seluas 500 meter seperti yang dilakukan WASI ketika memecahkan rekor MURI 2018 lalu, namun ada masukan dari Guinness World Records bahwa pengibaran bendera harus sesuai standar yang berlaku di Indonesia, berdasarkan aturan tersebut, maka kami membuat bendera berukuran 26 x 39 meter dan kemudian mengibarkan bendera dengan ukuran 1.014 meter persegi tersebut di Teluk Manado,” tambah Tri.
Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 4 ayat 1, ukuran bendera yang harus dipenuhi adalah bentuk segi empat dengan ukuran lebar dua pertiga dari ukuran panjang.
Tri menyebutkan, pemecahan rekor tersebut pastilah semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai negara maritim yang kemampuannya melebihi negara lain di bidang kelautan. Untuk memecahkan rekor tersebut, WASI sendiri telah mempersiapkannya sejak setahun lalu. Mulai dari seleksi penyelam dari berbagai daerah Indonesia maupun luar negeri, hingga pemilihan Manado sebagai tempat pemecahan rekor.
Tri mengatakan bahwa tak sekadar memecahkan rekor, WASI juga menginisasi kegiatan ini sebagai wujud dukungan untuk memajukan pariwisata bahari di Indonesia, sekaligus mendorong masyarakat agar aktif menjaga kelestarian lingkungan laut di Indonesia. Sehingga setiap warga wajib untuk menjaga lingkungan masing-masing guna mendapatkan lingkungan bersih, sehat dan nyaman, baik di darat dan laut.
Lebih jauh, ia menyatakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, pihaknya bekerja sama dengan Persatuan Pemulung Indonesia juga melakukan kegiatan bersih-bersih sampah plastik, baik pantai maupun lautan.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu dan anak-anak untuk mencintai laut dengan cara memunguti sampah di pantai dan laut." ujar Tri.
Selain memecahkan rekor Guinness World Records dengan membentangkan bendera terbesar di bawah air dengan ukuran 1.014 meter persegi, WASI juga memecahkan rekor lainnya dengan rangkaian penyelam terpanjang dengan peserta 578 penyelam dan rekor penyelaman terbanyak dengan jumlah peserta 3.131 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)