Purwakarta: Manajer Servis Lalu Lintas Jasa Marga wilayah Purwakarta-Bandung-Cileunyi, Aryanto, mengakui keberadaan lajur darurat di sepanjang jalan Tol Cipularang masih minim. Hanya ada satu lajur darurat di Tol Cipularang sejak dibangun pada 2005 lalu.
"Itu ada di kilometer 17 jalur B," katanya melansir Antara, Kamis, 5 September 2019.
Dia menyatakan lajur darurat di sepanjang Tol Cipularang dibutuhkan lebih dari satu. Pihaknya sebagai pengelola, berencana membangun lintasan darurat di pinggir jalan menurun arah Jakarta.
"Kami masih mengevaluasi titiknya di mana saja, karena turunannya panjang, kami akan minta pendapat pihak kepolisian," imbuhnya.
Lintasan darurat berfungsi mengantisipasi kendaraan yang lepas kendali seperti rem blong saat melintasi jalan menurun. Sementara untuk mengantisipasi, Aryanto menyampaikan pihaknya akan menambah rambu lalu lintas di lokasi rawan kecelakaan.
"Dengan memasang spanduk imbauan pengguna jalan tol agar berhati-hati melewati lintasan menurun," ujarnya.
Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 91, Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin, 2 September 2019. Sebanyak 20 kendaraan terlibat kecelakaan, menyebabkan delapan orang tewas dan puluhan orang luka-luka.
Purwakarta: Manajer Servis Lalu Lintas Jasa Marga wilayah Purwakarta-Bandung-Cileunyi, Aryanto, mengakui keberadaan lajur darurat di sepanjang jalan Tol Cipularang masih minim. Hanya ada satu lajur darurat di Tol Cipularang sejak dibangun pada 2005 lalu.
"Itu ada di kilometer 17 jalur B," katanya melansir
Antara, Kamis, 5 September 2019.
Dia menyatakan lajur darurat di sepanjang Tol Cipularang dibutuhkan lebih dari satu. Pihaknya sebagai pengelola, berencana membangun lintasan darurat di pinggir jalan menurun arah Jakarta.
"Kami masih mengevaluasi titiknya di mana saja, karena turunannya panjang, kami akan minta pendapat pihak kepolisian," imbuhnya.
Lintasan darurat berfungsi mengantisipasi kendaraan yang lepas kendali seperti rem blong saat melintasi jalan menurun. Sementara untuk mengantisipasi, Aryanto menyampaikan pihaknya akan menambah rambu lalu lintas di lokasi rawan kecelakaan.
"Dengan memasang spanduk imbauan pengguna jalan tol agar berhati-hati melewati lintasan menurun," ujarnya.
Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 91, Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin, 2 September 2019. Sebanyak 20 kendaraan terlibat kecelakaan, menyebabkan delapan orang tewas dan puluhan orang luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)