Banyuwangi: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengucurkan Rp37,28 miliar untuk Program Banyuwangi Cerdas. Puluhan miliar itu diberikan kepada 1.700 mahasiswa dalam bentuk beasiswa.
"Program beasiswa ini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan kemerdekaan pendidikan bagi anak bangsa," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis, 18 Aguatus 2022.
Ipuk mengatakan Program Banyuwangi Cerdas telah direalisasikan sejak 2011. Ia berharap kuota beasiswa dalam program itu terus bertambah dan bisa dipertahankan.
"Beasiswa Banyuwangi Cerdas dikembangkan menjadi dua skema, yaitu beasiswa penuh selama empat tahun dan beasiswa insidentil yang diberikan sekali selama masa perkuliahan," ujarnya.
Program beasiswa Banyuwangi Cerdas berlaku bagi sejumlah kampus yang telah menjalin kerja sama. Di antaranya adalah Universitas Negeri Jember, Universitas Negeri Islam KH Achmad Siddiq Jember, Universitas Terbuka, ISI Surakarta, dan Universitas Negeri Hindu di Bali.
"Untuk beasiswa dengan skema insidentil boleh dari berbagai kampus mana pun," ujarnya
Pada momen peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, Ipuk berkunjung ke kediaman salah satu peraih beasiswa Banyuwangi Cerdas, di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Dia adalah Muhammad Yusuf Hidayat.
"Saat ini sedang sibuk apa di kampusnya?," tanya Ipuk kepada Yusuf.
Baca: Beasiswa Prestasi Yogyakarta 2022 Terserap 98%
"Sekarang sedang KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Situbondo," ujar mahasiswa Universitas Jember angkatan 2019 itu.
Mahasiswa dari jurusan Ekonomi Pembangunan itu bercerita awal mula menerima beasiswa. Dia tak menyangka bisa kuliah, karena latar belakang ekonomi keluarga.
"Melihat kondisi orang tua yang sudah sepuh, sepertinya saya tidak ada harapan untuk kuliah. Saya pikir saya akan lanjut kerja. Untungnya, dapat informasi ini, terus saya mencoba dan alhamdulillah lolos," kata Yusuf.
Ipuk sendiri terus menyemangati Yusuf untuk bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. "Belajar berorganisasi, selalu minta doa orang tua, dan jangan lupa salat. Insyaallah itu kunci suksesnya," kata Ipuk.
Banyuwangi: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengucurkan Rp37,28 miliar untuk Program Banyuwangi Cerdas. Puluhan miliar itu diberikan kepada 1.700
mahasiswa dalam bentuk
beasiswa.
"Program beasiswa ini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan kemerdekaan pendidikan bagi anak bangsa," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis, 18 Aguatus 2022.
Ipuk mengatakan Program Banyuwangi Cerdas telah direalisasikan sejak 2011. Ia berharap kuota beasiswa dalam program itu terus bertambah dan bisa dipertahankan.
"Beasiswa Banyuwangi Cerdas dikembangkan menjadi dua skema, yaitu beasiswa penuh selama empat tahun dan beasiswa insidentil yang diberikan sekali selama masa perkuliahan," ujarnya.
Program beasiswa Banyuwangi Cerdas berlaku bagi sejumlah kampus yang telah menjalin kerja sama. Di antaranya adalah Universitas Negeri Jember, Universitas Negeri Islam KH Achmad Siddiq Jember, Universitas Terbuka, ISI Surakarta, dan Universitas Negeri Hindu di Bali.
"Untuk beasiswa dengan skema insidentil boleh dari berbagai kampus mana pun," ujarnya
Pada momen peringatan
Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, Ipuk berkunjung ke kediaman salah satu peraih beasiswa Banyuwangi Cerdas, di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Dia adalah Muhammad Yusuf Hidayat.
"Saat ini sedang sibuk apa di kampusnya?," tanya Ipuk kepada Yusuf.
Baca:
Beasiswa Prestasi Yogyakarta 2022 Terserap 98%
"Sekarang sedang KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Situbondo," ujar mahasiswa Universitas Jember angkatan 2019 itu.
Mahasiswa dari jurusan Ekonomi Pembangunan itu bercerita awal mula menerima beasiswa. Dia tak menyangka bisa kuliah, karena latar belakang ekonomi keluarga.
"Melihat kondisi orang tua yang sudah sepuh, sepertinya saya tidak ada harapan untuk kuliah. Saya pikir saya akan lanjut kerja. Untungnya, dapat informasi ini, terus saya mencoba dan alhamdulillah lolos," kata Yusuf.
Ipuk sendiri terus menyemangati Yusuf untuk bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. "Belajar berorganisasi, selalu minta doa orang tua, dan jangan lupa salat. Insyaallah itu kunci suksesnya," kata Ipuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)