Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta kepada para relawannya untuk tidak membentur-benturkan dirinya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ia mengimbau para relawan menahan diri di tengah proses demokrasi Pemilu 2024 yang sedang berjalan.
"Jangan membentur-benturkan. Biarkan proses seleksi yang ada ini diberikan sepenuhnya kepada partai," kata Ganjar, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 1 November 2022.
Ganjar meminta kepada para relawannya untuk tidak menggulirkan isu yang tidak baik. Ia tidak hubungan baiknya dengan para tokoh seperti Presiden Jokowi menjadi tidak baik.
"Relawan berkontribusi, iya. Tapi nanti, bukan sekarang. Jangan buat isu enggak baik. Saya dapat informasi itu, lama-lama saya harus ngomong juga. Jangan membenturkan Pak Presiden Jokowi dengan partai termasuk dengan partai saya di PDIP," tegas dia.
Ganjar juga sempat menyinggung soal gerak relawannya yang melaporkan dugaan korupsi Ketua DPR, Puan Maharani, ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kemarin ada (juga) yang melaporkan Mbak Puan ke KPK. Saya cari itu orangnya, kamu punya data apa, kamu pakai nama Ganjar lagi. Wong saya tidak pernah membentuk itu (relawan)," terang dia.
Namun, Ganjar mengaku tidak memberikan sanksi kepada para relawan. Sebab, ia mengaku tidak mengenal secara pribadi kelompok-kelompok yang mengatasnamakan relawan dirinya.
"Sanksi apa, lha wong saya kenal saja tidak. Cuma saya baca di media katanya mereka sudah minta maaf. Menurut saya ya jangan diulangi dan jadi pembelajaran untuk yang lain," jelasnya.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta kepada para relawannya untuk tidak membentur-benturkan dirinya dengan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ia mengimbau para relawan menahan diri di tengah proses demokrasi Pemilu 2024 yang sedang berjalan.
"Jangan membentur-benturkan. Biarkan proses seleksi yang ada ini diberikan sepenuhnya kepada partai," kata Ganjar, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 1 November 2022.
Ganjar meminta kepada para relawannya untuk tidak menggulirkan isu yang tidak baik. Ia tidak hubungan baiknya dengan para tokoh seperti
Presiden Jokowi menjadi tidak baik.
"Relawan berkontribusi, iya. Tapi nanti, bukan sekarang. Jangan buat isu enggak baik. Saya dapat informasi itu, lama-lama saya harus ngomong juga. Jangan membenturkan Pak Presiden Jokowi dengan partai termasuk dengan partai saya di PDIP," tegas dia.
Ganjar juga sempat menyinggung soal gerak relawannya yang melaporkan dugaan korupsi Ketua DPR, Puan Maharani, ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kemarin ada (juga) yang melaporkan
Mbak Puan ke KPK. Saya cari itu orangnya, kamu punya data apa, kamu pakai nama Ganjar lagi.
Wong saya tidak pernah membentuk itu (relawan)," terang dia.
Namun, Ganjar mengaku tidak memberikan sanksi kepada para relawan. Sebab, ia mengaku tidak mengenal secara pribadi kelompok-kelompok yang mengatasnamakan relawan dirinya.
"Sanksi apa,
lha wong saya kenal saja tidak. Cuma saya baca di media katanya mereka sudah minta maaf. Menurut saya ya jangan diulangi dan jadi pembelajaran untuk yang lain," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)