Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelontorkan anggaran sebesar Rp5 miliar menjelang libur akhir tahun Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Anggan ini digelontorkan bagi warga yang terdampak inflasi.
Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan, anggaran itu akan dialokasikan untuk memberikan bantuan bagi belasan ribu warga.
"Kita akan keluarkan anggaran hampir Rp5 miliar terkait eksklasi terkait dengan inflasi jadi tiap ada sekitar 18 ribu KK lebih itu akan mendapatkan bantuan sebesar Rp250 ribu," kata Tri di Bekasi, Senin, 12 Desember 2022.
Tri menyatakan penyaluran bantuan dilakukan agar persediaan dan permintaan bergerak seimbang.
"Ini bagian dalam rangka agar uang cepat beredar dan harga bisa kita penetrasi sehingga kebutuhannya juga antara supply dan demand tercukupi," katanya.
Tri menambahkan, pihaknya telah melakukan operasi pasar di enam dari 12 kecamatan se-Kota Bekasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan pangan untuk warga.
"Penyiapan logistik pangan ini selalu kita pantau dan terutama adalah bagaimana ketersediaan dan juga harga. Makanya pemerintah kemarin sudah melakukan yang namanya operasi pasar," ujarnya.
Pemkot Bekasi, lanjut Tri, juga berkoordinasi dengan wilayah penghasil agar harga pangan menunjukkan tren menurun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelontorkan anggaran sebesar Rp5 miliar menjelang libur akhir tahun
Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Anggan ini digelontorkan bagi warga yang terdampak inflasi.
Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan, anggaran itu akan dialokasikan untuk memberikan bantuan bagi belasan ribu warga.
"Kita akan keluarkan anggaran hampir Rp5 miliar terkait eksklasi terkait dengan
inflasi jadi tiap ada sekitar 18 ribu KK lebih itu akan mendapatkan bantuan sebesar Rp250 ribu," kata Tri di Bekasi, Senin, 12 Desember 2022.
Tri menyatakan penyaluran bantuan dilakukan agar persediaan dan permintaan bergerak seimbang.
"Ini bagian dalam rangka agar uang cepat beredar dan harga bisa kita penetrasi sehingga kebutuhannya juga antara
supply dan demand tercukupi," katanya.
Tri menambahkan, pihaknya telah melakukan operasi pasar di enam dari 12 kecamatan se-Kota Bekasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan pangan untuk warga.
"Penyiapan logistik pangan ini selalu kita pantau dan terutama adalah bagaimana ketersediaan dan juga harga. Makanya pemerintah kemarin sudah melakukan yang namanya operasi pasar," ujarnya.
Pemkot Bekasi, lanjut Tri, juga berkoordinasi dengan wilayah penghasil agar harga pangan menunjukkan tren menurun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)