Kondisi pengungsian warga terdampak gempabumi M 6.4 di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Senin (29/8). FOTO: Dok. Kecamatan Siberut Barat.
Kondisi pengungsian warga terdampak gempabumi M 6.4 di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Senin (29/8). FOTO: Dok. Kecamatan Siberut Barat.

Pengungsi Gempa Mentawai Bertambah Menjadi 2.326 Jiwa

Nur Azizah • 30 Agustus 2022 12:29
Jakarta: Jumlah pengungsi terdampak gempa bumi magnitudo 6,4 yang terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, bertambah menjadi 2.326 jiwa. Para pengungsi itu tersebar di tujuh dusun yang berada di Desa Simalegi dan Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat, Pulau Siberut.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mentawai, Novriadi mengatakan, jumlah pengungsi bertambah lantaran warga enggan kembali ke rumahnya. Meraka khawatir ada gempa susulan yang dapat berpotensi tsunami.
 
"Warga masih ada yang di pengungsian, terutama anak-anak, wanita dan lansia. Mereka sudah bermalam di tenda," ujar Novriadi, Selasa, 30 Agustus 2022.

Novriadi menjelaskan warga hanya tinggal di tenda pengungsian apabila malam hari saja. Saat pagi sampai sore, mereka kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas seperti biasa. Tenda mandiri yang didirikan masyarakat juga tidak jauh dari rumah mereka masing-masing.
 
"Jaraknya (tenda pengungsian) tidak jauh. Hanya kurang lebih 300 meter dari rumah," ujar Novriadi.
 
Baca: Gempa Kepulauan Mentawai Akibat Subduksi Lempeng Megathrust

Terkait kebutuhan logistik dan peralatan, Novriadi menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Siberut Barat dan kepala desa terkait pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi. Ia mengatakan ketersediaan logistik hanya mampu mencukupi hingga dua hari saja.
 
Novriadi meminta pihak terkait agar memaksimalkan potensi yang ada seperti memanfaatkan stok pertokoan yang tersedia, sembari menunggu bantuan dari Kabupaten Kepulauan Mentawai dikirimkan. Saat ini, pengiriman dukungan logistik dan peralatan masih terkendala cuaca buruk di perairan.
 
"Logistik dan makanan hanya cukup untuk dua hari. Dan itupun sudah dibagikan kepada warga kemarin sore," ungkap Novriadi.
 
Gempa magnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki 13 kali gempa susulan dengan kekuatan mulai dari M 3,5 hingga maksimum M 6,4. Hasil asesmen dan monitoring, rangkaian gempabumi tersebut terjadi di segmen megathrust Mentawai yang diketahui menyimpan potensi energi gempa hingga M 8,9 dan berpotensi mampu memicu tsunami.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan