Tasikmalaya: Mangkraknya pembangunan infrastruktur sekolah yang dibangun menggunakan dana bantuan perusahaan Boeing untuk korban Lion Air di Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi perhatian lantaran semakin mencuatnya dugaan kasus penyalahgunaan dana donasi yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Kasus ini membuka permasalahan lain yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Madrasah ini merupakan salah satu sekolah yang menerima bantuan dana sejak 2008. Namun, hasil pembangunan yang dilakukan ACT di madrasah ini justru menyisakan banyak catatan kekecewaan.
Bantuan lapangan basket, laboratorium komputer dan perpustakaan yang dilakukan oleh ACT terlihat tidak terencana dengan matang. Pihak sekolah mengaku tidak mengetahui detail bentuk bantuan, karena sedari awal mulai dari teknis dan perencanaan biaya dilakukan oleh pihak ACT.
“Kami tidak tahu persis persyaratannya seperti apa, hanya saja dari kapasitas keuangan yang ada memang dirasa kurang ideal. Beberapa bulan setelah pembangunan, atap dan plafon sempat ambruk,” ujar Pimpinan Ponpes Persis 42 Sukaresik, Dede Reviana dalam tayangan Headline News, Metro TV pada Jumat, 8 Juli 2022. (Ainun Kusumaningrum)
Tasikmalaya: Mangkraknya pembangunan infrastruktur sekolah yang dibangun menggunakan dana bantuan perusahaan
Boeing untuk korban
Lion Air di Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi perhatian lantaran semakin mencuatnya dugaan kasus penyalahgunaan dana donasi yang dilakukan
Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Kasus ini membuka permasalahan lain yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Madrasah ini merupakan salah satu sekolah yang menerima bantuan dana sejak 2008. Namun, hasil pembangunan yang dilakukan ACT di madrasah ini justru menyisakan banyak catatan kekecewaan.
Bantuan lapangan basket, laboratorium komputer dan perpustakaan yang dilakukan oleh ACT terlihat tidak terencana dengan matang. Pihak sekolah mengaku tidak mengetahui detail bentuk bantuan, karena sedari awal mulai dari teknis dan perencanaan biaya dilakukan oleh pihak ACT.
“Kami tidak tahu persis persyaratannya seperti apa, hanya saja dari kapasitas keuangan yang ada memang dirasa kurang ideal. Beberapa bulan setelah pembangunan, atap dan plafon sempat ambruk,” ujar Pimpinan Ponpes Persis 42 Sukaresik, Dede Reviana dalam tayangan Headline News, Metro TV pada Jumat, 8 Juli 2022. (
Ainun Kusumaningrum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)