Jakarta: Polisi kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menggali penyebab kecelakaan beruntun di Cibubur. Olah TKP kali ini menggunakan teknologi 3D traffic scanner untuk menelusuri kembali kendaraan yang melintas di Jalan Transyogi Cibubur saat kejadian.
"Olah TKP dilakukan di 13 titik di Jalan Transyogi ini, dan nanti hasilnya akan digabungkan dengan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk sopir dan kernet," kata reporter Metro TV Cicilia Sinabariba dari lokasi kejadian dalam tayangan Newsline di Metro TV, Selasa, 19 Juli 2022.
Teknologi 3D traffic scanner merupakan alat rekonstruksi tiga dimensi. Alat ini kerap dipakai itu mereka ulang secara digital kecelakaan yang terjadi.
Olah TKP dipimpin langsung Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Latif Usman. Sejauh ini, kecelakaan diduga kuat terjadi akibat rem tangki Pertamina blok.
Kepolisian tidak menemukan jejak ban yang muncul saat kendaraan rem. Hal ini menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk terus melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kecelakaan. (Nicholas Timothy Suteja)
Jakarta: Polisi kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menggali penyebab kecelakaan beruntun di Cibubur. Olah TKP kali ini menggunakan teknologi 3D traffic scanner untuk menelusuri kembali kendaraan yang melintas di Jalan Transyogi Cibubur saat kejadian.
"Olah TKP dilakukan di 13 titik di Jalan Transyogi ini, dan nanti hasilnya akan digabungkan dengan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk sopir dan kernet," kata reporter Metro TV Cicilia Sinabariba dari lokasi kejadian dalam tayangan
Newsline di
Metro TV, Selasa, 19 Juli 2022.
Teknologi 3D traffic scanner merupakan alat rekonstruksi tiga dimensi. Alat ini kerap dipakai itu mereka ulang secara digital kecelakaan yang terjadi.
Olah TKP dipimpin langsung Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Latif Usman. Sejauh ini, kecelakaan diduga kuat terjadi akibat rem tangki Pertamina blok.
Kepolisian tidak menemukan jejak ban yang muncul saat kendaraan rem. Hal ini menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk terus melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kecelakaan.
(Nicholas Timothy Suteja) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)