medcom.id, Denpasar: Wartawan senior Harian Fajar Bali, Blasius Besu, meninggal mendadak di Jalan Mahendradata, Denpasar, Bali. Wartawan yang biasa meliput bidang pendidikan ini meninggal saat sedang membeli pulsa di sebuah konter pulsa di sana.
Pemimpin Redaksi Harian Fajar Bali, Eman Dewata Oja, menjelaskan, Blasius merupakan sosok wartawan yang sangat giat, ulet, dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahan Harian Fajar Bali.
"Selain ulet, dia adalah tipe wartawan yang lucu. Pernah suatu kali sambil ketik berita, dia menjatuhkan dirinya dari kursi. Peristiwa ini membuat kaget teman-teman sekantor. Dikira dia jatuh benaran dari kursi," ujarnya, di Rumah Duka RSAD Denpasar, Selasa (11/8/2015).
Menurut Dewata Oja, kematian Blasius membuat seluruh karyawan di Harian Fajar Bali terkejut. Para karyawan merasa kehilangan dengan kepergian almarhum. Di kantor Harian Fajar Bali, pria asal NTT ini selalu menjadi penghibur bagi teman-temannya yang tegang melakukan editing naskah ketika jam-jam dealine.
Menurut Dewata Oja, almarhum sebenarnya menderita penyakit jantung dan komplikasi paru-paru.
Korban menggunakan batik coklat, celana kain hitam, sepatu coklat, membawa tas coklat. Posisi korban telungkup, kepala menghadap ke selatan, kaki ke utara, tangan kanan tertekan, tangan kiri lurus, kaki kiri lurus dan kaki kanan tertekuk. Korban membawa sepeda motor Yamaha Force hitam kombinasi ungu, nomor polisi DK 3450 BZ.
Saat itu petugas konter pulsa bernama Wayan Sanjaya masih melayani pelanggan lain, sehingga belum sempat melayani korban dan korban duduk di kursi plastik yang ada di depan etalase pulsa sambil menunggu pemilik counter melayani pelanggan yang lain.
Sesaat setelah pemilik counter selesai melayani pelanggan, tiba-tiba korban jatuh dari tempat duduknya. Melihat hal itu saksi dan seorang pelanggan mencoba membangunkan korban. Namun, korban sudah tidak bisa bicara dan terlihat lemas.
Kemudian saksi menghubungi rumah sakit Surya Husada untuk mengirim ambulan guna mengevakuasi korban agar mendapat perawatan medis. Pada saat petugas rumah sakit tiba di TKP, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
medcom.id, Denpasar: Wartawan senior Harian Fajar Bali, Blasius Besu, meninggal mendadak di Jalan Mahendradata, Denpasar, Bali. Wartawan yang biasa meliput bidang pendidikan ini meninggal saat sedang membeli pulsa di sebuah konter pulsa di sana.
Pemimpin Redaksi Harian Fajar Bali, Eman Dewata Oja, menjelaskan, Blasius merupakan sosok wartawan yang sangat giat, ulet, dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahan Harian Fajar Bali.
"Selain ulet, dia adalah tipe wartawan yang lucu. Pernah suatu kali sambil ketik berita, dia menjatuhkan dirinya dari kursi. Peristiwa ini membuat kaget teman-teman sekantor. Dikira dia jatuh benaran dari kursi," ujarnya, di Rumah Duka RSAD Denpasar, Selasa (11/8/2015).
Menurut Dewata Oja, kematian Blasius membuat seluruh karyawan di Harian Fajar Bali terkejut. Para karyawan merasa kehilangan dengan kepergian almarhum. Di kantor Harian Fajar Bali, pria asal NTT ini selalu menjadi penghibur bagi teman-temannya yang tegang melakukan editing naskah ketika jam-jam dealine.
Menurut Dewata Oja, almarhum sebenarnya menderita penyakit jantung dan komplikasi paru-paru.
Korban menggunakan batik coklat, celana kain hitam, sepatu coklat, membawa tas coklat. Posisi korban telungkup, kepala menghadap ke selatan, kaki ke utara, tangan kanan tertekan, tangan kiri lurus, kaki kiri lurus dan kaki kanan tertekuk. Korban membawa sepeda motor Yamaha Force hitam kombinasi ungu, nomor polisi DK 3450 BZ.
Saat itu petugas konter pulsa bernama Wayan Sanjaya masih melayani pelanggan lain, sehingga belum sempat melayani korban dan korban duduk di kursi plastik yang ada di depan etalase pulsa sambil menunggu pemilik counter melayani pelanggan yang lain.
Sesaat setelah pemilik counter selesai melayani pelanggan, tiba-tiba korban jatuh dari tempat duduknya. Melihat hal itu saksi dan seorang pelanggan mencoba membangunkan korban. Namun, korban sudah tidak bisa bicara dan terlihat lemas.
Kemudian saksi menghubungi rumah sakit Surya Husada untuk mengirim ambulan guna mengevakuasi korban agar mendapat perawatan medis. Pada saat petugas rumah sakit tiba di TKP, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)