Semarang: Peran generasi milenial dinilai sangat penting dalam membangun Bangsa. Mereka harus dibimbing dan diarahkan agar tidak keluar dari norma keagamaan, berbangsa dan bernegara.
Hal itu terungkap dalam seminar sehari mahasiswa Papua dan Papua Barat bersama Badan Pengurus Jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Parousia yang mengangkat tema, 'Peran generasi Milenial dalam membangun bangsa berdasarkan pola keteladanan Abraham' Sabtu, 26 Maret 2022.
Ketua panitia Haris Asso mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Papua dan Papua Barat dalam menyukseskan seminar tersebut. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan semua yang telah hadir. Terlebih kepada Pak pendeta yang mau membimbing kami semua, para mahasiswa Papua yang ada di Semarang," kata Haris Asso di Aula GKII Jemaat Parousia Semarang.
Menurut Haris, peran mahasiswa dan pelajar Papua saat ini harus aktif dan peduli dalam membangun bangsa. Hal ini bisa dilakukan jika semua jemaat memahami dan mengikuti keteladanan Abraham sehingga menjadi berkat bagi bangsa. “Kita semua harus bisa memahami dan mengikuti keteladanan Abraham. Terutama bagi para milenial" katanya.
Pada 2045, Indonesia yang dipenuhi dengan milenial dan gen Z disebut akan menghadapi peningkatan populasi sumber daya manusia dengan kriteria usia produktif. Apabila milenial dan gen Z memiliki kapabilitas, kompatibel, akseptabel, dan responsif terhadap perkembangan zaman, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara maju dalam tiga dekade ke depan.
Milenial dan gen Z sudah seharusnya mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global di masa depan terkait transformasi digital. Seiring dengan berjalannya zaman serta tuntutan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Moderator seminar Irvin Tolanda mengatakan, seminar disampaikan dalam empat sesi. Sesi pertama membahas panggilan Allah terhadap Abraham, sesi kedua membahas ketaatan Abraham dan kita kepada Allah. Sesi ketiga, menuju tanah perjanjian tanah kanan. “Sesi keempat, perjalanan Abraham dan kita melewati tantangan,” ujarnya.
Semarang: Peran generasi milenial dinilai sangat penting dalam membangun Bangsa. Mereka harus dibimbing dan diarahkan agar tidak keluar dari norma keagamaan, berbangsa dan bernegara.
Hal itu terungkap dalam seminar sehari mahasiswa Papua dan Papua Barat bersama Badan Pengurus Jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Parousia yang mengangkat tema, 'Peran generasi Milenial dalam membangun bangsa berdasarkan pola keteladanan Abraham' Sabtu, 26 Maret 2022.
Ketua panitia Haris Asso mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Papua dan Papua Barat dalam menyukseskan seminar tersebut. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan semua yang telah hadir. Terlebih kepada Pak pendeta yang mau membimbing kami semua, para mahasiswa Papua yang ada di Semarang," kata Haris Asso di Aula GKII Jemaat Parousia Semarang.
Menurut Haris, peran mahasiswa dan pelajar Papua saat ini harus aktif dan peduli dalam membangun bangsa. Hal ini bisa dilakukan jika semua jemaat memahami dan mengikuti keteladanan Abraham sehingga menjadi berkat bagi bangsa. “Kita semua harus bisa memahami dan mengikuti keteladanan Abraham. Terutama bagi para milenial" katanya.
Pada 2045, Indonesia yang dipenuhi dengan milenial dan gen Z disebut akan menghadapi peningkatan populasi sumber daya manusia dengan kriteria usia produktif. Apabila milenial dan gen Z memiliki kapabilitas, kompatibel, akseptabel, dan responsif terhadap perkembangan zaman, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara maju dalam tiga dekade ke depan.
Milenial dan gen Z sudah seharusnya mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global di masa depan terkait transformasi digital. Seiring dengan berjalannya zaman serta tuntutan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Moderator seminar Irvin Tolanda mengatakan, seminar disampaikan dalam empat sesi. Sesi pertama membahas panggilan Allah terhadap Abraham, sesi kedua membahas ketaatan Abraham dan kita kepada Allah. Sesi ketiga, menuju tanah perjanjian tanah kanan. “Sesi keempat, perjalanan Abraham dan kita melewati tantangan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)