Sikka: Gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa, 14 Desember 2021, membuat aktivitas masyarakat sempat lumpuh. Salah satunya pelaksanaan vaksinasi covid-19, sehingga harus disetop sementara dan dijadwal ulang.
"Kita sedang atur jadwal ulang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat. Sekarang kita sedang atur jadwal. Soal tanggalnya kita belum memutuskan kepastiannya" kata Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Clara Francis, kepada Mediaindonesia.com, Kamis, 16 Desember 2021.
Dia mengungkap, sebelum terjadi gempa 14 Desember 2021, ada 17 lokasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sikka. Namun, tiba-tiba saat vaksinasi diguncang gempa.
"Membuat semua peserta vaksinasi kabur dan meninggalkan lokasi. Mereka semua kembali ke rumahnya. Jadi kita hentikan sementara pelaksanaan vaksinasi covid-19, karena peserta semua kabur, takut dan panik," ujar dia.
Baca: 2.049 Nakes Terima Vaksin Booster pada 15 Desember
Dia menuturkan, sudah banyak warga yang menerima suntikan vaksinasi sebelum terjadi gempa. Sehingga kata dia, pihaknya sedang mengatur ulang kembali jadwal pelaksanaan vaksinasi di 17 lokasi tersebut.
"Nanti kita akan jadwalkan kembali pelaksanaan vaksinasi apalagi sekarang situasi Sikka sudah normal. Masyarakat sudah beraktivitas normal pasca gempa ini," jelasnya.
Terkait presentasi vaksinasi covid-19 di Sikka, Clara menyampaikan, untuk dosis pertama sudah mencapai 74,9 persen dan dosis kedua sudah capai 43 persen. Dia menyebut, Sikka termasuk dalam empat kabupaten di NTT yang sudah melampaui 70 persen.
"Jadi kita terus gempur vaksinasi covid-19 pasca gempa ini. Kita ingin sebelum Natal dan tahun baru 2022, vaksinasi kita bisa capai 90 persen atau 100 persen. Ini juga tergantung vaksin covid-19 dikirim oleh pemerintah provinsi kepada kita," jelasnya. (GL)
Sikka:
Gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa, 14 Desember 2021, membuat aktivitas masyarakat sempat lumpuh. Salah satunya pelaksanaan
vaksinasi covid-19, sehingga harus disetop sementara dan dijadwal ulang.
"Kita sedang atur jadwal ulang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat. Sekarang kita sedang atur jadwal. Soal tanggalnya kita belum memutuskan kepastiannya" kata Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Clara Francis, kepada
Mediaindonesia.com, Kamis, 16 Desember 2021.
Dia mengungkap, sebelum terjadi gempa 14 Desember 2021, ada 17 lokasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sikka. Namun, tiba-tiba saat vaksinasi diguncang gempa.
"Membuat semua peserta vaksinasi kabur dan meninggalkan lokasi. Mereka semua kembali ke rumahnya. Jadi kita hentikan sementara pelaksanaan vaksinasi covid-19, karena peserta semua kabur, takut dan panik," ujar dia.
Baca: 2.049 Nakes Terima Vaksin Booster pada 15 Desember
Dia menuturkan, sudah banyak warga yang menerima suntikan vaksinasi sebelum terjadi gempa. Sehingga kata dia, pihaknya sedang mengatur ulang kembali jadwal pelaksanaan vaksinasi di 17 lokasi tersebut.
"Nanti kita akan jadwalkan kembali pelaksanaan vaksinasi apalagi sekarang situasi Sikka sudah normal. Masyarakat sudah beraktivitas normal pasca gempa ini," jelasnya.
Terkait presentasi vaksinasi covid-19 di Sikka, Clara menyampaikan, untuk dosis pertama sudah mencapai 74,9 persen dan dosis kedua sudah capai 43 persen. Dia menyebut, Sikka termasuk dalam empat kabupaten di NTT yang sudah melampaui 70 persen.
"Jadi kita terus gempur vaksinasi covid-19 pasca gempa ini. Kita ingin sebelum Natal dan tahun baru 2022, vaksinasi kita bisa capai 90 persen atau 100 persen. Ini juga tergantung vaksin covid-19 dikirim oleh pemerintah provinsi kepada kita," jelasnya. (GL)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)