medcom.id, Ternate: Peringatan Hari Kebangkitan Nasional diharapkan menjadi momentum percepatan dan pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Wakil Gubernur Maluku Utara M. Natsir menegaskan, Harkitnas bisa menjadi bahan introspeksi pemerintah dalam porsi pemerataan pembangunan.
"Kami telah menyampaikan rekomendasi dan pertimbangan ke tim Dewan Ketahanan Nasional (Watannas) untuk percepatan pembangunan Malut sebagai salah satu daerah kepulauan," tegas Natsir seperti dilansir Antara, Senin 22 Mei 2017.
Pemerataan pembangunan di wilayah itu dianggap perlu karena Malut memiliki sumber daya alam berlimpah. Namun, pemerintah daerah terkendala infrastruktur dalam mendorong pengelolaannya.
"Untuk itu, kami harapkan tim Watannas dapat merekomendasikan usulan pembangunan pelabuhan ekspor-impor yang memadai di Sofifi, pembangunan bandara bertaraf internasional di Halmahera, penambahan pasokan energi listrik, dan percepatan pemekaran Kota Sofifi sebagai pusat pemerintahan Pemprov Malut," jelas Natsir.
Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan sejumlah instansi. Acara itu dihadiri Danrem 1501 Babullah Ternate, Kapolda Maluku Utara, Danlanal Kota Ternate dan Kejati Maluku Utara, serta Wantannas. Sejumlah SKPD Malut pun menghadiri acara tersebut.
medcom.id, Ternate: Peringatan Hari Kebangkitan Nasional diharapkan menjadi momentum percepatan dan pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Wakil Gubernur Maluku Utara M. Natsir menegaskan, Harkitnas bisa menjadi bahan introspeksi pemerintah dalam porsi pemerataan pembangunan.
"Kami telah menyampaikan rekomendasi dan pertimbangan ke tim Dewan Ketahanan Nasional (Watannas) untuk percepatan pembangunan Malut sebagai salah satu daerah kepulauan," tegas Natsir seperti dilansir
Antara, Senin 22 Mei 2017.
Pemerataan pembangunan di wilayah itu dianggap perlu karena Malut memiliki sumber daya alam berlimpah. Namun, pemerintah daerah terkendala infrastruktur dalam mendorong pengelolaannya.
"Untuk itu, kami harapkan tim Watannas dapat merekomendasikan usulan pembangunan pelabuhan ekspor-impor yang memadai di Sofifi, pembangunan bandara bertaraf internasional di Halmahera, penambahan pasokan energi listrik, dan percepatan pemekaran Kota Sofifi sebagai pusat pemerintahan Pemprov Malut," jelas Natsir.
Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan sejumlah instansi. Acara itu dihadiri Danrem 1501 Babullah Ternate, Kapolda Maluku Utara, Danlanal Kota Ternate dan Kejati Maluku Utara, serta Wantannas. Sejumlah SKPD Malut pun menghadiri acara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)