medcom.id, Manado: Kapal Roll on Roll off (Ro-Ro) MV Super Shuttle 12, tiba di Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara, Selasa 2 Mei 2017. Kedatangan kapal ini menandai dibukanya pelayaran Filipina-Indonesia.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan dibukanya jalur laut ini dapat membuka peluang dan memperluas jangkauan usaha kedua negara. Olly optimistis dengan jalur ini akan meningkatkan nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara.
"Kami optimistis dibukanya jalur ini nilai ekspor Sulut ke Filipina akan meningkat," kata Olly.
Di sisi lain, pelayaran RoRo ini disebut dapat membantu mobilitas masyarakat pulau-pulau terluar di Sulawesi Utara, seperti Pulau Miangas dan Pulau Marore.
"Masyarakat, lebih khusus yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan nyaman dengan waktu tempuh yang lebih singkat," tegasnya.
Di tempat yang sama, Dirjen Perhubungan Laut Tonny Budiono, mengatakan, teruwujudnya jalur laut Indonesia-Filipina merupakan salah satu visi pemerintah pusat dalam mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.
“Semoga ini menjadi langkah maju untuk ‘mendominasi’ di dunia maritim dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," tutur Tonny.
Diketahui, pelayaran perdana rute Davao, Filipina-Bitung, Indonesia ini merupakan perwujudan dari penandatanganan deklarasi bersama tentang jalur laut Indonesia-Filipina yang digelar 28 April 2017, dan diluncurkan pada 30 April 2017 di Manila Filipina dengan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
medcom.id, Manado: Kapal Roll on Roll off (Ro-Ro) MV Super Shuttle 12, tiba di Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara, Selasa 2 Mei 2017. Kedatangan kapal ini menandai dibukanya pelayaran Filipina-Indonesia.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan dibukanya jalur laut ini dapat membuka peluang dan memperluas jangkauan usaha kedua negara. Olly optimistis dengan jalur ini akan meningkatkan nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara.
"Kami optimistis dibukanya jalur ini nilai ekspor Sulut ke Filipina akan meningkat," kata Olly.
Di sisi lain, pelayaran RoRo ini disebut dapat membantu mobilitas masyarakat pulau-pulau terluar di Sulawesi Utara, seperti Pulau Miangas dan Pulau Marore.
"Masyarakat, lebih khusus yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan nyaman dengan waktu tempuh yang lebih singkat," tegasnya.
Di tempat yang sama, Dirjen Perhubungan Laut Tonny Budiono, mengatakan, teruwujudnya jalur laut Indonesia-Filipina merupakan salah satu visi pemerintah pusat dalam mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.
“Semoga ini menjadi langkah maju untuk ‘mendominasi’ di dunia maritim dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," tutur Tonny.
Diketahui, pelayaran perdana rute Davao, Filipina-Bitung, Indonesia ini merupakan perwujudan dari penandatanganan deklarasi bersama tentang jalur laut Indonesia-Filipina yang digelar 28 April 2017, dan diluncurkan pada 30 April 2017 di Manila Filipina dengan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SAN)