Suasana ruang besuk tahanan dan barang bukti (Tahti) di lantai 4 gedung baru Polres Metro Tangerang Kota. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir
Suasana ruang besuk tahanan dan barang bukti (Tahti) di lantai 4 gedung baru Polres Metro Tangerang Kota. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir

Polres Metro Tangerang Kota Ciptakan Kenyamanan Ruang Besuk Tahanan

Hendrik Simorangkir • 05 Agustus 2024 21:03
Tangerang: Polres Metro Tangerang Kota menerapkan inovasi baru pada layanan jenguk tahanan yakni 'Jenguk Nyaman'. Polres Metro Tangerang Kota menerapkan sistem jenguk tahanan yang membatasi kontak fisik antara tahanan dengan penjenguk itu berada di lantai 4 gedung pelayanan terpadu.
 
Ruang layanan tahanan tersebut dilengkapi dengan beberapa ruang jenguk yang dibatasi dengan pembatas kaca dan fasilitas telepon duduk sebagai sarana komunikasi antara tahanan dan keluarganya yang sedang menjenguk.
 
"Bisa dipastikan tempatnya terasa lebih nyaman. Semua tempat di ruang tahanan itu ber-AC, ada ruang menyusui, tempat bermain anak-anak, pojok baca, kursi roda dan tongkat penyangga buat disabilitas. Kita bikin senyaman mungkin dan mengurangi stigma ruang tahanan terkesan serem," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, di Tangerang, Senin, 5 Agustus 2024.

Zain menuturkan saat ini layanan tahanan di Polres Metro Tangerang Kota bak penjara di luar negeri atau seperti di film Hollywood. Para pembesuk nantinya tidak akan berkomunikasi secara langsung dengan tahanan, melainkan adanya sekat terbuat dari kaca serta berbicara dengan bantuan telepon yang telah tersedia.
 
"Pembesuk dan tahanan hanya bisa berkomunikasi melalui sambungan telepon jarak dekat, yang memungkinkan mereka masih tetap bertatap muka melalui sekat kaca. Sebanyak 4 ruangan beserta dengan teleponnya disiapkan untuk para penjenguk. Setiap penjenguk diberi waktu 10 menit. Artinya sudah seperti di film-film maupun di negara maju," jelasnya.
 
Menurut Zain sekat kaca tersebut dibuat untuk membantu pihaknya mengurangi kontak fisik penjenguk dengan tahanan, serta meminimalisir masuknya barang-barang yang dilarang di ruang sel tahanan tersebut, seperti narkoba, sajam, rokok, korek api, maupun barang berbahaya lainnya yang berpotensi digunakan untuk tahanan bunuh diri maupun tahanan kabur. Selain itu, lanjutnya, pihaknya pun menerjunkan petugas di tiap ruangan itu untuk memantau komunikasi antara penjenguk dan tahanan.
 
"Sehingga bisa mengurangi potensi dari tahanan kabur atau melakukan tindak pidana yang lain. Ini kita buat untuk meminimalisir itu semua. Tiap satu ruangan itu ada petugas yang berjaga. Pola penjagaannya pun ketat," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan