Jembatan Kloposawit. Dokumentasi/ Pemdes Kloposawit Lumajang.
Jembatan Kloposawit. Dokumentasi/ Pemdes Kloposawit Lumajang.

Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Rusak Diterjang Lahar Gunung Semeru

Daviq Umar Al Faruq • 19 April 2024 14:20
Lumajang: Jembatan Kloposawit di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terputus akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Kamis malam, 18 April 2024. Jembatan yang baru berusia kurang dari satu tahun ini mengalami kerusakan pada sisi tertentu sehingga tidak dapat digunakan sebagai jalur penghubung ke Desa Tumpeng.
 
Kepala Dusun Pancut Desa Kloposawit, Hariyandi, mengatakan jembatan tersebut mengalami kerusakan pada bagian sisi dengan aspal penyambung yang roboh. Meskipun secara keseluruhan jembatan masih utuh, namun jembatan tidak dapat dilalui.
 
"Saat ini, situasi banjir malam ini telah menyebabkan jembatan lintas di desa kami putus dan tidak dapat dilewati lagi. Kami mohon perhatian masyarakat untuk mencari jalur alternatif," kata Hariyandi saat meninjau lokasi terdampak banjir di wilayahnya, Kamis malma, 18 April 2024.
 
Baca: Pemkab Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Akibat Banjir Lahar Semeru
 
Jembatan Kloposawit ini sebelumnya diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada September 2023. Jembatan ini diresmikan setelah dibangun sebagai pengganti jembatan sebelumnya yang juga roboh akibat banjir pada Juli 2023.

Jembatan yang memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter dibangun dengan konsep Jembatan Bailey dan diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun. Namun, kuatnya aliran lahar dingin menyebabkan jembatan ini harus terputus kembali.
 
"Diimbau kepada masyarakat yang biasanya melintasi jembatan tersebut untuk menggunakan jalur alternatif hingga jembatan diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang atau Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ungkapnya.
 
Warga Desa Kutorenon Lumajang Dievakuasi
 
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis malam, 18 April 2024. Salah satu kawasan yang warganya terdampak ialah Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, tepatnya di Dusun Krajan 2 RW 07.
 
Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal, mengaku pihaknya telah melakukan proses evakuasi warga yang terdampak banjir sejak Kamis malam. Proses evakuasi dilakukan bersama dengan jajaran Pemdes, TRC BPBD, TNI, Polri, dan relawan.
 
"Malam ini, saya bersama jajaran Pemdes, dengan dibantu TRC BPBD, TNI, POLRI, serta relawan ke wilayah Dusun Krajan 2 RW 07 terdampak banjir untuk mengevakuasi warga," kata Faisal Rizal.
 
Sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak banjir berhasil dievakuasi dan diungsikan sementara ke rumah warga yang tidak terdampak banjir. Tindakan tersebut bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak bencana alam.
 
Faisal phn mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada menghadapi kondisi banjir yang masih berpotensi membahayakan. Ia berharap repons cepat dari pemerintah desa tersebut dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi warga yang terdampak.
 
“Kolaborasi antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan relawan merupakan salah satu kunci dalam menghadapi bencana alam. Semoga upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Kutorenon dapat membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan akibat banjir, dan semoga situasi segera pulih kembali,” jelasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan