Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat ada 15 kali gempa susulan pascagempa utama di Tuban. Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 itu, berada 40 kilometer (Km) dari sebelah barat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
"Ada beberapa kerusakan yang terjadi di beberapa tempat seperti di Pulau Bawean dan Tuban akibat gempa," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, dikonfirmasi Jumat, 22 Maret 2024.
Dari data BPBD Jatim diketahui kerusakan di antaranya terjadi pada SMAN 1 Sangkapura, di Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. Satu unit rumah rusak ringan di Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, dan satu rumah rusak berat di Desa Glagah, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
"Untuk penanganan ini kami melakukan kordinasi dengan BPBD kota maupun kabupaten untuk menangani masalah ini," katanya.
Dengan kejadian ini, Gatot meminta masyarakat untuk tetap waspada untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. "Jadi masyarakat untuk tetap waspada karena memang adanya potensi gempa susulan terjadi," pungkasnya.
Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat ada 15 kali gempa susulan
pascagempa utama di Tuban. Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 itu, berada 40 kilometer (Km) dari sebelah barat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
"Ada beberapa kerusakan yang terjadi di beberapa tempat seperti di Pulau Bawean dan Tuban akibat gempa," kata Kepala Pelaksana
BPBD Jatim, Gatot Soebroto, dikonfirmasi Jumat, 22 Maret 2024.
Dari data BPBD Jatim diketahui kerusakan di antaranya terjadi pada SMAN 1 Sangkapura, di Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. Satu unit rumah rusak ringan di Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, dan satu rumah rusak berat di Desa Glagah, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
"Untuk penanganan ini kami melakukan kordinasi dengan BPBD kota maupun kabupaten untuk menangani masalah ini," katanya.
Dengan kejadian ini, Gatot meminta masyarakat untuk tetap waspada untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. "Jadi masyarakat untuk tetap waspada karena memang adanya potensi gempa susulan terjadi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)