Palembang: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) akan diguyur hujan secara merata pada akhir Oktober 2023. Hal itu diungkapkan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni setelah berkomunikasi dengan BMKG Sumsel.
“Kabar gembira ini tentu sangat kita harapkan karena jika hujan cepat turun makan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa segera berkurang," kata Agus, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Agus mengatakan kabar tersebut membawa angin segar bagi masyarakat Sumsel terkait perkiraan awal musim penghujan. Hal ini menjadi faktor yang sangat menentukan langkah dan kebijakan selanjutnya dalam penanganan karhutla maupun anggaran.
"Karena dari info ini kami bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan baik untuk mengatasi karhutla maupun antisipasi lainnya baik kebijakan maupun anggaran," jelasnya.
Pemprov Sumsel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat juga telah melakukan sejumlah upaya dalam menghadapi musim kemarau. Diantaranya mengupayakan pemadaman melalui darat, water bombing, dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Sementara Koordinator BMKG Sumsel, Wayan Dayantolis, mengatakan berdasarkan pemodelan dan instrumen yang digunakan oleh BMKG terlihat ada peningkatan potensi awan yang berpotensi hujan pada akhir Oktober.
Dia berharap mudah-mudahan hujan akan mulai terjadi sekitar 21, 22 dan 23 Oktober.
"Potensi hujan ini sebarannya cukup merata sehingga dapat memadamkan karhutla di Sumsel terutama Kabupaten Ogan Komering Ilir," ungkap Wayan.
Palembang: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) memprediksi wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) akan diguyur
hujan secara merata pada akhir Oktober 2023. Hal itu diungkapkan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni setelah berkomunikasi dengan BMKG Sumsel.
“Kabar gembira ini tentu sangat kita harapkan karena jika hujan cepat turun makan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa segera berkurang," kata Agus, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Agus mengatakan kabar tersebut membawa angin segar bagi masyarakat Sumsel terkait perkiraan awal musim penghujan. Hal ini menjadi faktor yang sangat menentukan langkah dan kebijakan selanjutnya dalam penanganan karhutla maupun anggaran.
"Karena dari info ini kami bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan baik untuk mengatasi karhutla maupun antisipasi lainnya baik kebijakan maupun anggaran," jelasnya.
Pemprov Sumsel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat juga telah melakukan sejumlah upaya dalam menghadapi musim kemarau. Diantaranya mengupayakan pemadaman melalui darat, water bombing, dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Sementara Koordinator BMKG Sumsel, Wayan Dayantolis, mengatakan berdasarkan pemodelan dan instrumen yang digunakan oleh BMKG terlihat ada peningkatan potensi awan yang berpotensi hujan pada akhir Oktober.
Dia berharap mudah-mudahan hujan akan mulai terjadi sekitar 21, 22 dan 23 Oktober.
"Potensi hujan ini sebarannya cukup merata sehingga dapat memadamkan karhutla di Sumsel terutama Kabupaten Ogan Komering Ilir," ungkap Wayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)