medcom.id, Jakarta: Polda Jawa Barat terus menelusuri identitas penculik bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.Sayangnya, polisi terkendala sejumlah CCTV (closed-circuit television) yang tidak berfungsi.
"CCTV di beberapa lokasi rumah sakit ternyata rusak," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada Metrotvnews.com, Kamis (27/3).
Penculikan bayi di rumah sakit umum daerah terbesar di Bandung itu terjadi pada Selasa (25/3). Dari keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa pelaku menyamar sebagai dokter saat melancarkan aksinya.
Rekaman CCTV yang masih berfungsi menunjukkan pelaku mengenakan kerudung dan berkacamata. Penculik tersebut beraksi pada pukul 19.30. Dia masuk dan keluar dari pintu yang sama.
Hingga saat ini, sudah sembilan orang diperiksa. Termasuk orangtua bayi, Lasmaria boru Manulang (24) dan Toni Manurung, serta tiga orang dari pihak rumah sakit. Selain kedua orangtua bayi, menurut Martinus, dua perawat juga sempat melihat wajah pelaku.
"Kami akan buat sketsa berdasarkan keterangan-keterangan itu, tidak berdasarkan CCTV. Tetapi nanti kami bandingkan," tambahnya.
medcom.id, Jakarta: Polda Jawa Barat terus menelusuri identitas penculik bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.Sayangnya, polisi terkendala sejumlah CCTV (closed-circuit television) yang tidak berfungsi.
"CCTV di beberapa lokasi rumah sakit ternyata rusak," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada
Metrotvnews.com, Kamis (27/3).
Penculikan bayi di rumah sakit umum daerah terbesar di Bandung itu terjadi pada Selasa (25/3). Dari keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa pelaku menyamar sebagai dokter saat melancarkan aksinya.
Rekaman CCTV yang masih berfungsi menunjukkan pelaku mengenakan kerudung dan berkacamata. Penculik tersebut beraksi pada pukul 19.30. Dia masuk dan keluar dari pintu yang sama.
Hingga saat ini, sudah sembilan orang diperiksa. Termasuk orangtua bayi, Lasmaria boru Manulang (24) dan Toni Manurung, serta tiga orang dari pihak rumah sakit. Selain kedua orangtua bayi, menurut Martinus, dua perawat juga sempat melihat wajah pelaku.
"Kami akan buat sketsa berdasarkan keterangan-keterangan itu, tidak berdasarkan CCTV. Tetapi nanti kami bandingkan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)