Warga Pesisir di Bangka Belitung Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
Antara • 28 Desember 2022 12:15
Babel: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga yang tinggal dan beraktivitas di daerah pesisir pantai meningkatkan kewaspadaan. Hal ini dikarenakan pasang air laut dan cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi pada akhir tahun dapat menimbulkan bencana.
"Kami telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk mewaspadai bencana seperti banjir, angin kencang, puting beliung, dan lainnya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu, 28 Desember 2022.
Dia mengatakan BPBD menyiagakan sumber daya untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat, gelombang tinggi, dan pasang air laut berisiko menimbulkan bencana pada akhir 2022 hingga awal 2023.
"Kami telah mempersiapkan tenda-tenda pengungsian korban bencana, ini guna mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana," katanya.
Ia meminta masyarakat terus memantau perkembangan cuaca dan jika terjadi banjir untuk segera mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan kondisi cuaca ekstrem diprakirakan meliputi bagian wilayah Indonesia dari 27 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Babel: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga yang tinggal dan beraktivitas di daerah pesisir pantai meningkatkan kewaspadaan. Hal ini dikarenakan pasang air laut dan cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi pada akhir tahun dapat menimbulkan bencana.
"Kami telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk mewaspadai bencana seperti banjir, angin kencang, puting beliung, dan lainnya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu, 28 Desember 2022.
Dia mengatakan BPBD menyiagakan sumber daya untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat, gelombang tinggi, dan pasang air laut berisiko menimbulkan bencana pada akhir 2022 hingga awal 2023.
"Kami telah mempersiapkan tenda-tenda pengungsian korban bencana, ini guna mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana," katanya.
Ia meminta masyarakat terus memantau perkembangan cuaca dan jika terjadi banjir untuk segera mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan kondisi cuaca ekstrem diprakirakan meliputi bagian wilayah Indonesia dari 27 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)