Jepara: Kondisi periairan laut Jepara dan utara Pulau Jawa berangsur-angsur membaik. Ketinggian gelombang dan kecematan angin dinilai aman untuk pelayaran penumpang dan barang dari Jepara ke Karimunjawa dan sebaliknya. Kini kapal penumpang dan barang kembali diizinkan belayar.
Kepala Bidang Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Suroto, mengatakan Syahbandar telah mengeluarkan surat izin berlayar bagi kapal penumpang dan barang. Nelayan pun juga sudah dizinkan melaut. Meski begitu, bila sewaktu-sewaktu gelombang tinggi kembali melanda, seluruh aktivitas pelayaran akan kembali ditutup sementara.
"Sudah jalan dari kemarin. Hari ini kapal dari Karimunjawa (ke Jepara) juga jalan," kata Suroto di Jepara, Minggu, 8 Januari 2023.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, ketinggian gelombang di perairan laut Jepara dan Karimunjawa saat ini diperkirakan maksimal 1,5 meter. Kemudian kecepatan angin maksimal 15 knot. Mendapati kondisi cuaca seperti itu dinilai masih cukup aman untuk pelayaran ke Karimunjawa.
"Kapal penumpang jalan, termasuk kapal yang kecil-kecil," jelas Suroto.
Seperti diketahui sejak sepekan terakhir Desember 2022, kondisi gelombang laut perairan Jepara dan Karimunjawa tak bersahabat untuk pelayaran. Akibatnya, ratusan wisatawan sempat tertahan beberapa hari di Karimunjawa. Kemudian pasokan bahan makanan dan bahan bakar minyak (BBM) tersendat. Hingga mengakibatkan kelangkaan BBM di wilayah terluar Bumi Kartini itu.
"Semoga kondisi cuaca terus membaik dan pelayaran bisa segera kembali normal," kata Suroto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Kondisi periairan laut Jepara dan utara Pulau Jawa berangsur-angsur membaik. Ketinggian
gelombang dan kecematan angin dinilai aman untuk pelayaran penumpang dan barang dari Jepara ke Karimunjawa dan sebaliknya. Kini
kapal penumpang dan barang kembali diizinkan
belayar.
Kepala Bidang Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Suroto, mengatakan Syahbandar telah mengeluarkan surat izin berlayar bagi kapal penumpang dan barang. Nelayan pun juga sudah dizinkan melaut. Meski begitu, bila sewaktu-sewaktu gelombang tinggi kembali melanda, seluruh aktivitas pelayaran akan kembali ditutup sementara.
"Sudah jalan dari kemarin. Hari ini kapal dari Karimunjawa (ke Jepara) juga jalan," kata Suroto di Jepara, Minggu, 8 Januari 2023.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, ketinggian gelombang di perairan laut Jepara dan Karimunjawa saat ini diperkirakan maksimal 1,5 meter. Kemudian kecepatan angin maksimal 15 knot. Mendapati kondisi cuaca seperti itu dinilai masih cukup aman untuk pelayaran ke Karimunjawa.
"Kapal penumpang jalan, termasuk kapal yang kecil-kecil," jelas Suroto.
Seperti diketahui sejak sepekan terakhir Desember 2022, kondisi gelombang laut perairan Jepara dan Karimunjawa tak bersahabat untuk pelayaran. Akibatnya, ratusan wisatawan sempat tertahan beberapa hari di Karimunjawa. Kemudian pasokan bahan makanan dan bahan bakar minyak (BBM) tersendat. Hingga mengakibatkan kelangkaan BBM di wilayah terluar Bumi Kartini itu.
"Semoga kondisi cuaca terus membaik dan pelayaran bisa segera kembali normal," kata Suroto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)