Makassar: Penyidik Polres Maros bakal memeriksa pihak Universitas Hasanuddin Makassar. Pemeriksaan terkait kasus meninggalnya mahasiswa saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Teknik Unhas.
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan panggilan terhadap Universitas Hasanuddin untuk memberikan klarifikasi terkait kasus yang menimpa mahasiswa Fakultas Teknik tersebut.
"Kami sudah layangkan undangan klarifikasi namun, pada undangan pertama ada kesibukan," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 27 Januari 2023.
Ia juga mengatakan, polisi telah melakukan pemanggilan kedua, sehingga rencananya pihak Universitas Hasanuddin Makassar akan memberikan klarifikasi. Rencananya pekan depan pihak Unhas memenuhi panggilan tersebut.
"Pada undangan pertama ada kesibukan berikutnya akan datang pada pekan depan," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar meninggal dunia saat tengah mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Peristiwa itu tejadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Peristiwa itu terjadi saat para mahasiswa atau peserta pendidikan dasar tersebut bersama dengan teman lainnya tengah melakukan perjalanan atau lintas Maros -Makassar.
Korban yang bernama Virendy Marjefy itu meninggal setelah merasa kondisi badan tidak anak pada saat lintas dari Kabupaten Maros ke Malino, Kabupaten Gowa. Namun sampai hari ini belum diketahui penyebab kematian mahasiswa tersebut.
Makassar: Penyidik Polres Maros bakal memeriksa pihak Universitas Hasanuddin Makassar. Pemeriksaan terkait kasus meninggalnya mahasiswa saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Teknik Unhas.
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan panggilan terhadap Universitas Hasanuddin untuk memberikan klarifikasi terkait kasus yang menimpa mahasiswa Fakultas Teknik tersebut.
"Kami sudah layangkan undangan klarifikasi namun, pada undangan pertama ada kesibukan," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 27 Januari 2023.
Ia juga mengatakan, polisi telah melakukan pemanggilan kedua, sehingga rencananya pihak Universitas Hasanuddin Makassar akan memberikan klarifikasi. Rencananya pekan depan pihak Unhas memenuhi panggilan tersebut.
"Pada undangan pertama ada kesibukan berikutnya akan datang pada pekan depan," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar meninggal dunia saat tengah mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Peristiwa itu tejadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Peristiwa itu terjadi saat para mahasiswa atau peserta pendidikan dasar tersebut bersama dengan teman lainnya tengah melakukan perjalanan atau lintas Maros -Makassar.
Korban yang bernama Virendy Marjefy itu meninggal setelah merasa kondisi badan tidak anak pada saat lintas dari Kabupaten Maros ke Malino, Kabupaten Gowa. Namun sampai hari ini belum diketahui penyebab kematian mahasiswa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)