Sleman: Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap kedua. Vaksinasi tahap pertama telah dilaksanakan pada akhir bulan lalu sebelum iduladha.
"Vaksinasi tahap kedua hari ini dilaksanakan di sejumlah lokasi," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 26 Juli 2022.
Dia mengatakan vaksinasi tahap kedua ini ada sebanyak 800 dosis. Dosis vaksin kedua ini merupakan hasil pembagian dari pemerintah DIY yang berasal dari CRS.
"Vaksin (tahap kedua) diutamakan untuk wilayah-wilayah zona hijau, baik di kandang komunal maupun individu," jelasnya.
Suparmono menjabarkan penyuntikan vaksin untuk kandang individu berada di Kecamatan Prambanan sebanyak 150 dosis. Di luar wilayah itu lebih ditujukan untuk ternak di kandang-kandang komunal seperti Kecamatan Berbah dengan 150 dosis; Kecamatan Depok 100 dosis; Kecamatan Cangkringan 50 dosis; Kecamatan Pakem 50 dosis; Kecamatan Turi 50 dosis; Kecamatan Seyegan 150 dosis; dan Kecamatan Minggir 100 dosis.
"Vaksinasi tahap kedua ini sebagian masih ditujukan untuk ternak perah (penghasil susu). Namun juga ada ternak untuk pedaging dan ada sebagian domba," ungkapnya.
Dia menambahkan setiap wilayah kecamatan ada satu tim yang diterjunkan. Satu timnya beranggotakan empat hingga enam orang. Mereka terdiri atas dokter hewan, asisten pendamping yang juga dokter hewan, dan administrator. Administrator bisa terdiri atas satu hingga tiga orang.
"Kami libatkan dokter dari Puskeswan, petugas dinas, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, juga dari kepolisian maupun kampus yang memiliki jurusan kesehatan hewan," ungkapnya.
Pada vaksinasi PMK tahap pertama lalu sudah diberikan 3.100 dosis. Penyuntikan vaksin hari pertama pada 25 Juni menjangkau 100 ekor ternak. Kemudian, dilanjutkan pada 28-30 Juni dengan menyelesaikan 3.000 dosis vaksin.
Sleman: Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai melakukan
vaksinasi penyakit mulut dan kuku (
PMK) tahap kedua. Vaksinasi tahap pertama telah dilaksanakan pada akhir bulan lalu sebelum
iduladha.
"Vaksinasi tahap kedua hari ini dilaksanakan di sejumlah lokasi," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 26 Juli 2022.
Dia mengatakan vaksinasi tahap kedua ini ada sebanyak 800 dosis. Dosis vaksin kedua ini merupakan hasil pembagian dari pemerintah DIY yang berasal dari CRS.
"Vaksin (tahap kedua) diutamakan untuk wilayah-wilayah zona hijau, baik di kandang komunal maupun individu," jelasnya.
Suparmono menjabarkan penyuntikan vaksin untuk kandang individu berada di Kecamatan Prambanan sebanyak 150 dosis. Di luar wilayah itu lebih ditujukan untuk ternak di kandang-kandang komunal seperti Kecamatan Berbah dengan 150 dosis; Kecamatan Depok 100 dosis; Kecamatan Cangkringan 50 dosis; Kecamatan Pakem 50 dosis; Kecamatan Turi 50 dosis; Kecamatan Seyegan 150 dosis; dan Kecamatan Minggir 100 dosis.
"Vaksinasi tahap kedua ini sebagian masih ditujukan untuk ternak perah (penghasil susu). Namun juga ada ternak untuk pedaging dan ada sebagian domba," ungkapnya.
Dia menambahkan setiap wilayah kecamatan ada satu tim yang diterjunkan. Satu timnya beranggotakan empat hingga enam orang. Mereka terdiri atas dokter hewan, asisten pendamping yang juga dokter hewan, dan administrator. Administrator bisa terdiri atas satu hingga tiga orang.
"Kami libatkan dokter dari Puskeswan, petugas dinas, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, juga dari kepolisian maupun kampus yang memiliki jurusan kesehatan hewan," ungkapnya.
Pada vaksinasi PMK tahap pertama lalu sudah diberikan 3.100 dosis. Penyuntikan vaksin hari pertama pada 25 Juni menjangkau 100 ekor ternak. Kemudian, dilanjutkan pada 28-30 Juni dengan menyelesaikan 3.000 dosis vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)