Pengukuran bidang tanah di Desa Wadas, Jateng. (Istimewa)
Pengukuran bidang tanah di Desa Wadas, Jateng. (Istimewa)

Pengukuran Lahan di Wadas Dilanjutkan, BPN: Prosesnya Aman

Lukman Diah Sari • 14 Juli 2022 01:59
Purworejo: Badan Pertanahan Nasional (BPN) kembali melakukan pengukuran lahan kueri tahap dua di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Sebanyak 144 bidang tanah telah diukur hingga hari ini, 13 Juli 2022. Proses pengukuran bakal dilakukan hingga Jumat, 15 Juli 2022.
 
Kepala BPN Purworejo Andri Kristanto menyampaikan proses pengukuran lahan kueri berlangsung aman dan kondusif. Bahkan tidak ada penjagaan aparat kepolisian saat proses pengukuran berjalan.
 
"Prosesnya aman. Pokoknya kenapa tiap hari saya ke sini karena saya komitmen sebagai Kepala BPN. Saya tidak melibatkan aparat keamanan. Sama-sama percaya dan saya berharap sampai Jumat berjalan kondusif," ujar Andri dalam keterangannya, Rabu, 13 Juli 2022.

Hingga hari kedua, Rabu, 13 Juli 2022, BPN telah mengukur 144 bidang lahan milik warga yang telah menyerahkan berkas. Andri memastikan setiap hari ada penambahan berkas yang masuk untuk dilakukan pengukuran. 
 
"75 hingga 80 persen warga sudah menyerahkan berkas ke BPN dan siap diukur," ucap dia.
 
Andri melanjutkan total lahan yang terdampak yakni 617 bidang, dan sebanyak 304 bidang lahan di antaranya sudah dilakukan pembayaran ganti untung pada tahap pertama. Total tersisa 313 bidang yang belum diukur.
 
"Kemarin kita dapat 70 bidang include tambahan. Sama tambahan hari ini 74 bidang. Jadi total 144 bidang sudah diukur. Kalau sekarang ini saya bisa menghitung 75 sampai 80 persen yang sudah siap diukur ya atau sudah menyerahkan berkas. Sisanya kami masih menunggu 20 sampai 25 persen," papar Andri.
 

Baca: BPN Purworejo: 304 Bidang Tanah di Desa Wadas Sudah Dibayar


Sementara itu, warga Desa Wadas, Wahidah, 50, turut menunggu petugas BPN mengukur lahan miliknya. Ia menerangkan situasi kondusif sekarang didukung banyaknya warga yang dulu kontra tambang kini setuju lahannya dibebaskan. Dia mengungkap warga yang pro dan kontra tambang sudah kembali membaur dan beraktivitas bersama.
 
"Yang kontra sudah pada setor berkas, tidak ada masalah sama sekali. Kalau hari ini tidak ada aparat kepolisian yang berseragam. Sekarang seperti tidak ada apa-apa sama sekali. Situasi kondusif dan tenang," ucap Wahidah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan