Banda Aceh: Sebanyak 12 desa dari lima kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hingga menyebabkan air sungai meluap.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan akibat hujan dan angin kencang yang terjadi selama tiga hari menyebabkan meluapnya air sungai Mereubo, Woyla Barat, Woyla Timur dan Arongan.
"Air sungai meluap ke permukiman warga serta badan jalan dengan ketinggian air hingga 30 sentimeter," kata Ilyas di Aceh Barat, Jumat, 2 September 2022.
Ilyas menyebutkan daerah yang terdampak banjir akibat luapan sungai tersebut yakni dua desa di Kecamatan Arongan, enam desa di Kecamatan Woyla Barat, satu desa di Kecamatan Kawai XVI, dua desa di Kecamatan Mereubo, dan satu desa di Kecamatan Johan Pahlawan.
"Sampai pagi tadi tiga Kecamatan (Johan Pahlawan, Mereubo dan Arongan) air masih merendam pemukiman warga," jelasnya.
Informasi yang diterima Pusdalops BPBA, BPBD Kabupaten Aceh Barat masih melakukan pemantauan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan masyarakat dan aparatur desa juga pihak Kecamatan untuk di laporkan.
Termasuk untuk data masyarakat yang terdampak banjir masih dalam proses pendataan petugas di lapangan. “Tim BPBD masih mendata jumlah korban yang terdampak dari banjir ini," ungkapnya.
Berangsur Surut
Banjir yang menggenangi wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh, sejak kemarin berangsur surut.
Informasi yang diterima dari BPBD Aceh Besar, banjir sempat menggenangi empat desa di Desa Pudeng, Baroh Krueng Kala, Pasie dan Meunasah Lhok. Ketinggian banjir sempat mencapai 70 sentimeter.
Kemudian longsor juga terjadi di Gunung Paro, Lhok Seudu, namun hingga kini petugas dari PUPR Balai Pengawasan Jalan sudah membersihkan puing-puing material yang sempat berserakan di jalan lintas kabupaten.
“Laporan yang kita terima hari ini banjir sudah berangsur surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing serta membersihkan rumah mereka,” kata Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil.
Saat ini BPBD setempat tengah memantau kondisi debit air Krueng Lamsujen yang terpantau sudah normal ditambah kondisi cuaca hari ini yang sudah kembali cerah.
“Personil tetap siaga dan terus mengamati desa-desa yang sempat di rendam banjir dan secara umum dapat disampaikan kondisi sudah normal kembali. Demikian juga dengan Debit air Krueng Kala dan Lamsujen sudah kembali normal,” jelasnya.
Banda Aceh: Sebanyak 12 desa dari lima kecamatan di Kabupaten Aceh Barat,
Aceh, terendam
banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hingga menyebabkan
air sungai meluap.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan akibat hujan dan angin kencang yang terjadi selama tiga hari menyebabkan meluapnya air sungai Mereubo, Woyla Barat, Woyla Timur dan Arongan.
"Air sungai meluap ke permukiman warga serta badan jalan dengan ketinggian air hingga 30 sentimeter," kata Ilyas di Aceh Barat, Jumat, 2 September 2022.
Ilyas menyebutkan daerah yang terdampak banjir akibat luapan sungai tersebut yakni dua desa di Kecamatan Arongan, enam desa di Kecamatan Woyla Barat, satu desa di Kecamatan Kawai XVI, dua desa di Kecamatan Mereubo, dan satu desa di Kecamatan Johan Pahlawan.
"Sampai pagi tadi tiga Kecamatan (Johan Pahlawan, Mereubo dan Arongan) air masih merendam pemukiman warga," jelasnya.
Informasi yang diterima Pusdalops BPBA, BPBD Kabupaten Aceh Barat masih melakukan pemantauan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan masyarakat dan aparatur desa juga pihak Kecamatan untuk di laporkan.
Termasuk untuk data masyarakat yang terdampak banjir masih dalam proses pendataan petugas di lapangan. “Tim BPBD masih mendata jumlah korban yang terdampak dari banjir ini," ungkapnya.
Berangsur Surut
Banjir yang menggenangi wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh, sejak kemarin berangsur surut.
Informasi yang diterima dari BPBD Aceh Besar, banjir sempat menggenangi empat desa di Desa Pudeng, Baroh Krueng Kala, Pasie dan Meunasah Lhok. Ketinggian banjir sempat mencapai 70 sentimeter.
Kemudian longsor juga terjadi di Gunung Paro, Lhok Seudu, namun hingga kini petugas dari PUPR Balai Pengawasan Jalan sudah membersihkan puing-puing material yang sempat berserakan di jalan lintas kabupaten.
“Laporan yang kita terima hari ini banjir sudah berangsur surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing serta membersihkan rumah mereka,” kata Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil.
Saat ini BPBD setempat tengah memantau kondisi debit air Krueng Lamsujen yang terpantau sudah normal ditambah kondisi cuaca hari ini yang sudah kembali cerah.
“Personil tetap siaga dan terus mengamati desa-desa yang sempat di rendam banjir dan secara umum dapat disampaikan kondisi sudah normal kembali. Demikian juga dengan Debit air Krueng Kala dan Lamsujen sudah kembali normal,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
