Polisi memasang garis polisi di lokasi rumah dinas Wali Kota Blitar, setelah kasus pencurian disertai dengan kekerasan yang terjadi pada Senin (12/12/2022) subuh. ANTARA/HO-Polres Blitar Kota
Polisi memasang garis polisi di lokasi rumah dinas Wali Kota Blitar, setelah kasus pencurian disertai dengan kekerasan yang terjadi pada Senin (12/12/2022) subuh. ANTARA/HO-Polres Blitar Kota

Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Rusak Decoder CCTV

Antara • 12 Desember 2022 15:39
Blitar: Polres Blitar Kota mendalami dari rekaman CCTV di bagian luar rumah dinas yang sempat merekam adanya mobil pelat merah diduga yang digunakan pelaku perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
 
"Yang terlintas di CCTV di jalan itu pelat merah, tapi mungkin pengalihan. Belum tentu jenis sebetulnya," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono di Blitar, Senin, 12 Desembrr 2022.
 
Ia juga menambahkan, dari keterangan para saksi sempat melihat secara samar minibus masuk ke dalam rumah dinas Wali Kota. Hingga saat ini, polisi juga masih mendalami kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso itu.

Ia mengatakan, para pelaku itu masuk ke dalam rumah dinas setelah melumpuhkan para penjaga dari Satpol PP Kota Blitar. Ada tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang sedang bertugas dan mereka disekap.
 
"Setelah melumpuhkan, baru membuka pintu dan mobil dimasukkan ke dalam baru ditutup lagi. Sementara masih kami petakan kan pintu gerbang awalnya tertutup," ujar dia.
 
Baca: Polda Jatim Buru Kawanan Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Argowiyono mengatakan sebenarnya saat kejadian semua CCTV masih dalam keadaan aktif. Namun pelaku merusak decoder dari CCTV.
 
"Kalau saat kejadian semua aktif. Pelaku informasinya merusak (decoder CCTV) dan kami masih dalami. Kami lakukan olah TKP awalnya hanya konstruksi kejadian. Untuk barang bukti belum identifikasi, karena itu tim identifikasi akan ambil sidik jari," kata Argowiyono.
 
Saat ini, tim dari Polda Jatim juga sudah di Blitar melakukan olah TKP. Hingga kini, olah TKP masih berlangsung guna mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang korbannya adalah Wali Kota Blitar Santoso dan istri.
 
Ia juga menegaskan, kondisi dari Wali Kota Blitar dan istri masih trauma secara psikologis. Namun secara fisik tidak ada luka serius di tubuh mereka.
 
"Pastinya banyak motif dan dugaan terjadi, nanti akan kami lihat jalannya penyidikan. Kami update lagi," kata dia.
 
Kasus pencurian disertai dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso dan istri. Saat kejadian, tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar disekap, begitu juga dengan Wali Kota Blitar dan istri juga disekap.
 
Dalam kasus itu, pelaku diduga 4-5 orang beraksi pada Senin pagi, sekitar jam 03.00-04.00 WIB. Mereka membawa senjata tajam dan meminta tuan rumah menunjukkan tempat penyimpanan barang berharga. Mereka membawa kabur uang dan perhiasan dengan total senilai sekitar Rp400 juta.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan