Pengecekkan oleh PT KAI Divre IV Tanjungkarang dan Polri terkait tabrakan antara dua kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) di Stasiun Rengas, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung (7/11/2022). ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi
Pengecekkan oleh PT KAI Divre IV Tanjungkarang dan Polri terkait tabrakan antara dua kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) di Stasiun Rengas, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung (7/11/2022). ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

2 KA Batu Bara Bertabrakan di Lampung Tengah Berhasil Dievakuasi

Antara • 07 November 2022 19:33
Bandar Lampung: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang mengatakan proses evakuasi dua kereta api (KA) batu bara rangkaian panjang (babaranjang) yang bertabrakan di Stasiun Rengas, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung telah selesai, Senin, 7 November 2022, pukul 14.30 WIB.
 
"Proses evakuasi sudah selesai. Jalur kereta api juga sudah bisa dilewati oleh kereta," kata Kepala Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Jaka Jarkasih, di Bandar Lampung.
 
Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan proses normalisasi. Penyelidikan insiden tabrakan antara dua kereta babaranjang tersebut akan dilakukan oleh Tim Investigasi Kecelakaan KA.

"Investigasi soal kecelakaan ini akan dilakukan oleh tim dari Kantor Pusat PT KAI Direktorat Keselamatan, dan KNKT dari Kementerian Perhubungan," kata dia.
 
Baca juga: Perjalanan Kereta Batal usai Insiden KA Babaranjang, KAI Minta Maaf

Dia menjelaskan bahwa Kecelakaan bermula ketika KA Babaranjang nomor Lokomotif CC 205 13 37/13 33 dari arah Batu Raja ke Tanjung Karang dengan jumlah gerbong 60 bermuatan batu bara, berhenti di jalur 1 KM 47 Rengas menunggu pindah jalur, pada Senin dinihari.
 
Kemudian sekira pukul 02.15 WIB datanglah kereta Babaranjang Lokomotif CC 205 21 20/13 16 dari arah Tanjung Karang ke Batu Raja berjumlah 60 gerbong tidak bermuatan, masuk ke jalur 1 KM 47 Stasiun Rengas, Kecamatan Bekri.
 
"Kecelakaan antara kedua lokomotif tersebut tidak dapat dihindarkan, yang mengakibatkan dua gerbong bermuatan batu bara anjlok dan terguling, kemudian beberapa gerbong kosong anjlok dan keluar perlintasan rel serta menghantam peron stasiun," kata dia.
 
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, saat dimintai keterangan mengatakan bahwa dalam insiden tersebut tidak ditemui korban jiwa.
 
"Tak ada korban jiwa hanya saja ada beberapa orang yang mengalami luka-luka di bagian tangan dan kepala, saat ini dibawa ke RS Urip Sumoharjo, Bandarlampung, seperti dua orang masinis dan dua orang asisten masinis," katanya.
 
Ia menyebutkan dampak dari kecelakaan dua KA babaranjang itu yakni terjadinya gangguan perjalanan kereta api lintas Tanjungkarang-Baturaja-Kertapati yakni KA Rajabasa Ekspres relasi Tanjungkarang-Kertapati ( PP) dan KA Kualastabas relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan