Madiun: Kebakaran besar menghanguskan sebuah rumah milik warga Desa Krebet, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu, 10 Juli 2022. Rumah tersebut diketahui milik pasangan lansia yakni Saiman, 89, dan Siyam, 72. Akibat kebakaran itu, kerugian mencapai Rp375 juta.
Kobaran api juga menghanguskan perhiasan emas 30 gram, sertifikat tanah dan uang Rp57 juta. Bahkan perlengkapan gong set dan perlengkapan rias manten di rumah dukun pijat itu pun ludes.
"Kami mendapat laporan dari warga kemudian meminta bantuan pada pemadam kebakaran. Ada tiga unit yang diterjunkan," kata Kades Krebet, Supriyadi, Minggu, 10 Juli 2022.
Kebakaran bermula saat Siyam melihat atap rumahnya terbakar. Nenek lantas tergopoh-gopoh berlari memanggil suaminya yang sudah berada di sawah. Namun saat kembali, korban melihat kobaran api di rumahnya kian membesar.
Siyam kemudian mengaku bingung kemudian tetangganya yang saat itu tak ikut Salat Id pun segera membantu memadamkan api. Namun karena tak berhasil mereka pun melapor ke perangkat desa setempat.
Setelah berjibaku dengan api selama dua jam, pemadam kebakaran pun berhasil memadamkan api. Kemudian dilakukan pembasahan. Sayangnya, rumah milik Saiman sudah rata dengan tanah karena mayoritas material bangunan terdiri atas kayu.
Dari hasil pemeriksaan polisi, penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik di area dapur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Madiun:
Kebakaran besar menghanguskan sebuah rumah milik warga Desa Krebet, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu, 10 Juli 2022.
Rumah tersebut diketahui milik pasangan lansia yakni Saiman, 89, dan Siyam, 72. Akibat kebakaran itu, kerugian mencapai Rp375 juta.
Kobaran api juga menghanguskan perhiasan
emas 30 gram, sertifikat tanah dan uang Rp57 juta. Bahkan perlengkapan gong set dan perlengkapan rias manten di rumah dukun pijat itu pun ludes.
"Kami mendapat laporan dari warga kemudian meminta bantuan pada pemadam kebakaran. Ada tiga unit yang diterjunkan," kata Kades Krebet, Supriyadi, Minggu, 10 Juli 2022.
Kebakaran bermula saat Siyam melihat atap rumahnya terbakar. Nenek lantas tergopoh-gopoh berlari memanggil suaminya yang sudah berada di sawah. Namun saat kembali, korban melihat kobaran api di rumahnya kian membesar.
Siyam kemudian mengaku bingung kemudian tetangganya yang saat itu tak ikut Salat Id pun segera membantu memadamkan api. Namun karena tak berhasil mereka pun melapor ke perangkat desa setempat.
Setelah berjibaku dengan api selama dua jam, pemadam kebakaran pun berhasil memadamkan api. Kemudian dilakukan pembasahan. Sayangnya, rumah milik Saiman sudah rata dengan tanah karena mayoritas material bangunan terdiri atas kayu.
Dari hasil pemeriksaan polisi, penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik di area dapur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)