Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan
Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Siapkan 2 Peledak

P Aditya Prakasa • 08 Desember 2022 14:22
Bandung: Polisi menyebut pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, membawa dua bahan peledak dengan menggunakan ransel. Namun hanya satu bom yang berhasil meledak dan menewaskan pelaku.
 
"Pelaku membawa dua bom yang berbentuk ransel, pertama di punggung dan kedua di depan dada. Yang meledak adalah yang ransel di punggung, dan ketika meledak kemudian yang di dada terpental," kata Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Markas Polrestabes Bandung, Kamis, 8 Desember 2022.
 
Ahmad mengatakan, daya ledak bom tersebut mengakibatkan kerusakan kantor Polsek Astanaanyar. Bahkan, ledakan tersebut juga mengakibatkan korban luka-luka dan meninggal.

"Sebagian bangunan Polsek Astanaanyar mengalami kerusakan. Dan akibatnya juga selain kerusakan benda, juga mengakibatkan korban jiwa. Korban yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut ada 11 orang, di antaranya 1 anggota Polsek meninggal, 9 luka-luka dan 1 masyarakat juga mengalami luka-luka," ucap dia.
 
Baca: Aipda Sofyan Korban Meninggal Bom di Polsek Astanaanyar Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yuri Karsono mengatakan, jenis bom yang dibawa pelaku merupakan hasil rakitan. Bom tersebut dirakit berbentuk panci yang diisi dengan bahan-bahan peledak.
 
"Bahwa jenis bom yang meledak adalah bom rakitan dan dirakit dalam bentuk panci. Isian dari bom panci adalah paku, switching, dan residu. Yang meledak komponen bom di belakang, tidak terbagi ke depan sehingga tidak bersamaan tetapi terpental. Yang tidaj meledak kemudian didisposal kemarin karena sifatnya sensitif," kata Yuri.
 
Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait bahan peledak  tersebut. Pihaknya juga akaj mengkaji terkait daya ledak bom tersebut.
 
"Terkait daya ledaknya akan kami kaji terlebih dahulu. Rangkaian lainnya, kita masih mendalami dengan teman-teman Jibom, nanti akan kita sampaikan setelah lengkap," kata Yuri.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan