Sidoarjo: Puluhan rumah di Desa Bungurasih dan Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, rusak diterjang angin kencang. Salah satu warga, Anton, mengatakan angin kencang yang berlangsung selama beberapa menit merusak puluhan rumah di wilayah tersebut.
"Hanya beberapa menit angin datang dan merusak puluhan rumah warga. Terutama kerusakan pada bagian atap," ujarnya, Selasa, 6 Desember 2022.
Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan terutama material bahan bangunan untuk rumah yang mengalami kerusakan.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor langsung turun meninjau lokasi yang terdampak. Berdasarkan data, ada 68 rumah warga di Desa Medaeng, yang terdampak, sementara di Desa Bungurasih ada 58 rumah warga.
"Tapi kerusakan lebih fatal di Bungurasih," ucap Ahmad.
Muhdlor mengatakan pendataan yang lebih detail akan dilakukan. Pemerintah daerah juga akan hadir untuk membantu kebutuhan material.
"Warga bisa perbaiki dulu, nanti Pemkab akan bantu pengadaan materialnya," ujarnya.
Ahmad meminta kepada warga supaya waspada terhadap bencana hidrometeorologi saat puncak musim hujan saat ini.
"Kalau untuk angin kencang, mitigasi yang dilakukan adalah pascakejadian. Beda dengan banjir yang bisa dilakukan mitigasi sebelum kejadian," ujar Ahmad.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sidoarjo: Puluhan rumah di Desa Bungurasih dan Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,
rusak diterjang
angin kencang. Salah satu warga, Anton, mengatakan angin kencang yang berlangsung selama beberapa menit merusak puluhan rumah di wilayah tersebut.
"Hanya beberapa menit angin datang dan merusak puluhan rumah warga. Terutama kerusakan pada bagian atap," ujarnya, Selasa, 6 Desember 2022.
Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan terutama material bahan bangunan untuk rumah yang mengalami kerusakan.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor langsung turun meninjau lokasi yang terdampak. Berdasarkan data, ada 68 rumah warga di Desa Medaeng, yang terdampak, sementara di Desa Bungurasih ada 58 rumah warga.
"Tapi kerusakan lebih fatal di Bungurasih," ucap Ahmad.
Muhdlor mengatakan pendataan yang lebih detail akan dilakukan. Pemerintah daerah juga akan hadir untuk membantu kebutuhan material.
"Warga bisa perbaiki dulu, nanti Pemkab akan bantu pengadaan materialnya," ujarnya.
Ahmad meminta kepada warga supaya waspada terhadap bencana hidrometeorologi saat puncak musim hujan saat ini.
"Kalau untuk angin kencang, mitigasi yang dilakukan adalah pascakejadian. Beda dengan banjir yang bisa dilakukan mitigasi sebelum kejadian," ujar Ahmad.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
