Bandung: Kebakaran yang menghanguskan pabrik triplek di Bandung menyebabkan kerugian sekitar Rp2 miliar. Kobaran api melahap pabrik triplek yang berada di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 20.35 WIB, Senin, 24 Oktober 2022.
"Kerugian berdasarkan laporan sekitar Rp2 miliar," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan (Diskar) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, di lokasi kejadian, Selasa, 25 Oktober 2022.
Gun Gun menuturkan bangunan yang terbakar merupakan material kayu pembuatan triplek. Pihaknya cukup kesulitan untuk memadamkan kobaran api karena bahan material yang mudah terbakar dan tahan lama.
"Ini pabrik triplek, bahan materialnya mudah terbakar dan lama juga untuk dipadamkan," jelas Gun Gun.
Kobaran api pun masih besar hingga kini. Petugas berjibaku dari berbagai arah untuk memadamkan api. Nampak tumpukan triplek yang telah jadi arang masih mengeluarkan api meski telah disemprotkan air.
"Kita terus mencoba untuk memadamkan, seluruh unit (kendaraan) dikerahkan, termasuk ada bantuan dari daerah tetangga," ungkapnya.
Gun Gun menuturkan seluruh area pabrik triplek tersebut saat ini kondisinya masih terbakar. Pihak Diskar PB pun mencoba untuk melakukan penyekatan agar kobaran api tidak merambat kebangunan di sekitarnya, karena lokasi kejadian sangat berdekatan dengan beberapa bangunan lain termasuk toko peralatan rumah tangga.
"Luas bangunan kurang lebih dua ribu meter persegi, dan yang terbakar seluruhnya," ujarnya.
Bandung:
Kebakaran yang menghanguskan pabrik triplek di Bandung menyebabkan kerugian sekitar Rp2 miliar.
Kobaran api melahap pabrik triplek yang berada di kawasan Jalan Soekarno-Hatta,
Kota Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 20.35 WIB, Senin, 24 Oktober 2022.
"Kerugian berdasarkan laporan sekitar Rp2 miliar," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan (Diskar) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, di lokasi kejadian, Selasa, 25 Oktober 2022.
Gun Gun menuturkan bangunan yang terbakar merupakan material kayu pembuatan triplek. Pihaknya cukup kesulitan untuk memadamkan kobaran api karena bahan material yang mudah terbakar dan tahan lama.
"Ini pabrik triplek, bahan materialnya mudah terbakar dan lama juga untuk dipadamkan," jelas Gun Gun.
Kobaran api pun masih besar hingga kini. Petugas berjibaku dari berbagai arah untuk memadamkan api. Nampak tumpukan triplek yang telah jadi arang masih mengeluarkan api meski telah disemprotkan air.
"Kita terus mencoba untuk memadamkan, seluruh unit (kendaraan) dikerahkan, termasuk ada bantuan dari daerah tetangga," ungkapnya.
Gun Gun menuturkan seluruh area pabrik triplek tersebut saat ini kondisinya masih terbakar. Pihak Diskar PB pun mencoba untuk melakukan penyekatan agar kobaran api tidak merambat kebangunan di sekitarnya, karena lokasi kejadian sangat berdekatan dengan beberapa bangunan lain termasuk toko peralatan rumah tangga.
"Luas bangunan kurang lebih dua ribu meter persegi, dan yang terbakar seluruhnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
