Yogyakarta: Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan disambut antusias saat menyapa relawan dan pendukungnya di Grand Pacific Hall Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, 16 November 2022.
Ketika bernostalgia tentang masa muda di Yogyakarta, sejumlah pendukung berteriak "Ijazahnya asli kalau ini". Teriakan itu disambut tepuk tangan oleh massa.
Di tengah ribuan massa, Anies mengatakan banyaknya relawan harus jadi penebar semangat. Ia menginginkan pendukungnya bisa bersatu tanpa menjelek-jelekan pihak lain.
"Tak perlu menjelekkan siapapun. Yang menjelekkan biasanya sedang jelek," ujar Anies disambut tepuk tangan meriah.
Ia melanjutkan, suatu hal yang sudah baik tidak perlu dijelekkan. Anies menekankan timnya senantiasa menunjukkan kebaikan-kebaikan.
Menurut dia, membicarakan suatu kebaikan akan membawa aura positif. Hal itu, kata dia, akan menunjukkan apapun yang dikerjakan relawan akan disambut positif oleh orang lain.
"Para relawan jangan terbawa, ikut-ikutan menjelekkan. Bila kita dijelekkan, jawab Assalamualaikum," ujarnya.
Anies mengungkapkan cara menjawab tudingan negatif. Selesai Pilkada DKI Jakarta, kata dia, walaupun tensinya masih panas tetapi dalam bertugas tetap memberikan layanan yang sama pada semua warga.
"Tidak perlu melakukan diskriminasi. Kita bawa rekam jejak. Bukan sekadar bawa visi, bawa misi. Kalau ada tudingan macam-macam harus diiringi dengan bukti. Lihat yang terjadi Jakarta. Yang direncanakan, dijanjikan, atas izin Allah tertunaikan," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Bakal calon presiden dari Partai NasDem,
Anies Rasyid Baswedan disambut antusias saat menyapa relawan dan pendukungnya di Grand Pacific Hall Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, 16 November 2022.
Ketika bernostalgia tentang masa muda di
Yogyakarta, sejumlah pendukung berteriak "Ijazahnya asli kalau ini". Teriakan itu disambut tepuk tangan oleh massa.
Di tengah ribuan massa, Anies mengatakan banyaknya
relawan harus jadi penebar semangat. Ia menginginkan pendukungnya bisa bersatu tanpa menjelek-jelekan pihak lain.
"Tak perlu menjelekkan siapapun. Yang menjelekkan biasanya sedang jelek," ujar Anies disambut tepuk tangan meriah.
Ia melanjutkan, suatu hal yang sudah baik tidak perlu dijelekkan. Anies menekankan timnya senantiasa menunjukkan kebaikan-kebaikan.
Menurut dia, membicarakan suatu kebaikan akan membawa aura positif. Hal itu, kata dia, akan menunjukkan apapun yang dikerjakan relawan akan disambut positif oleh orang lain.
"Para relawan jangan terbawa, ikut-ikutan menjelekkan. Bila kita dijelekkan, jawab Assalamualaikum," ujarnya.
Anies mengungkapkan cara menjawab tudingan negatif. Selesai Pilkada DKI Jakarta, kata dia, walaupun tensinya masih panas tetapi dalam bertugas tetap memberikan layanan yang sama pada semua warga.
"Tidak perlu melakukan diskriminasi. Kita bawa rekam jejak. Bukan sekadar bawa visi, bawa misi. Kalau ada tudingan macam-macam harus diiringi dengan bukti. Lihat yang terjadi Jakarta. Yang direncanakan, dijanjikan, atas izin Allah tertunaikan," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)