Salah satu perajin alat musik rebana Muhlisin kebanjiran pesanan di Bulan Ramadan ini. Jumlah pesanannya di awal Bulan Ramadan ini bahkan mengalami peningkatan hingga 50% dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Jika sebelum Ramadan jumlah pemesanan hanya 3-4 set per bulannya, kini jumlah pesanan mencapai 8 set.
Pesanan alat musik rebana ini bukan hanya datang dari wilayah Bojonegoro saja, melainkan dari daerah lain juga. Para pemesan rata-rata merupakan kelompok hadrah atau lembaga pendidikan islam seperti madrasah maupun pondok pesantren.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Pembeli banyak dari luar kota juga, seperti Tuban dan Cepu, Blora. Tapi rata-rata pembeli datang dari dalam Bojonegoro,” ungkap perajin alat musik rebana Muhlisin dalam tayangan Newsline di Metro TV, Rabu, 13 April 2022.
Ramainya pesanan lantas berdampak pada peningkatan omzet perajin. Pada Bulan Ramadan ini omzet Muhlisin mampu menyentuh angka Rp20 juta sampai Rp21juta. Harga alat musik yang ditawarkan juga bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga Rp4 juta setiap setnya tergantung pada ukuran serta bahan baku yang digunakan.
Tak hanya membuat rebana, rumah produksi Muhlisin ini juga melayani servis alat musik rebana lama yang sudah rusak sehingga dapat kembali bersuara lebih nyaring dan merdu. (Fatha Annisa)