Dalam kunjungan tersebut, Erick Thohir didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya dan Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Tiga Menteri itu menuju Pelabuhan Panjang lewat udara.
Pelabuhan Panjang nantinya disiapkan menjadi jalur alternatif untuk melayani penyeberangan dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Lebaran hari ketiga, sudah kembali memantau arus mudik dan balik bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menko PMK Muhadjir Effendy," tulis Erick dalam akun instagram pribadinya @erickthohir yang dikutip pada Rabu, 4 Mei 2022.
Erick mengatakan, Pemerintah telah memutuskan membuka jalur alternatif penyeberangan dari Pulau Sumatra ke Jawa melalui pelabuhan Panjang. Pembukaan jalur alternatif ini untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan pemudik di Pelabuhan Bakauheni saat arus balik.
Salah satu alasan dibukanya jalur alternatif di Pelabuhan Panjang karena diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang yang sangat tinggi pada arus mudik di jalur angkutan penyeberangan.
Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan penyeberangan melebihi penumpang di transportasi umum lain. Yakni mencapai 1,6 juta penumpang, baik itu di Pelabuhan Bakauheni maupun di Pelabuhan Merak.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui Pelabuhan Panjang menjadi alternatif yang tepat untuk mengatasi kemacetan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten.
"Untuk itu, Pelabuhan Panjang bisa kita jadikan alternatif. Kita juga akan lakukan skenario untuk merespons perubahan perilaku pemudik tahun ini dibanding 2019 sehingga penanganan kita bisa lebih cermat dan memuaskan bagi para pemudik," ujarnya.