"Kami juga melakukan persiapan mulai dari peningkatan stok BBM dan LPG, penambahan mobil tangki, layanan khusus di lokasi yang tidak ada fasilitas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan jalur potensial serta program Digitalisasi SPBU," ujar General Manager PT Pertamina Regional Jawa Barat dan Banten, Wajiyanto, Kamis, 21 April 2022.
Wajiyanto menuturkan pihaknya akan mengecek langsung ke lapangan untuk mengupdate kesiapan dan ketersediaan BBM secara berkala. Selain itu, pihaknya pun telah menyiapkan 33 SPBU, agen atau outlet LPG siaga selama 24 jam pada jalur macet.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Penimbun Solar Bersubsidi di Kabupaten Sekadau, Kalbar Dibekuk
"Sebanyak 21 motoris layanan delivery BBM dengan kapasitas 60 liter per motor serta 13 kantong SPBU dengan mobil tangki dan modular mobile pada jalur rawan macet," ucap dia.
Sementara, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto menuturkan Polda Banten akan mengawal ketat pendistribusian BBM di daerah rawan macet sehingga sampai tujuan dengan lancar.
"Polda Banten menjamin pengawalan serta pengamanan kendaraan pengangkut BBM Pertamina untuk melintas di daerah rawan macet sehingga dapat terhindar dari sabotase dan gangguan lainnya," kata Rudy.