Masyarakat Kota Palembang yang didominasi lansia dan masyarakat rentan terpapar antusias untuk mendapatkan vaksinasi booster.
Masyarakat Kota Palembang yang didominasi lansia dan masyarakat rentan terpapar antusias untuk mendapatkan vaksinasi booster.

Metro Siang

Mengintip Antusiasme Warga Ikut Vaksinasi Booster

MetroTV • 17 Januari 2022 18:42
Palembang: Vaksinasi booster atau vaksin ketiga mulai digalakkan sejak 12 Januari 2022. Vaksinasi booster didistribusikan ke seluruh Indonesia, tidak terkecuali Palembang, Sumatera Selatan.
 
Pemerintah Kota Palembang terus menggenjot percepatan vaksin booster di seluruh pusat pelayanan kesehatan). Masyarakat Kota Palembang yang didominasi lansia dan masyarakat rentan terpapar antusias untuk mendapatkan vaksinasi booster.
 
Contohnya di Puskesmas Merdeka, Palembang. Bahkan, masyarakat sudah mengantre sebelum jam operasional puskesmas. Puskesmas Merdeka menargetkan 100 disuntik booster dengan vaksin Pfizer dan Astrazeneca.

Selain kategori lansia dan masyarakat rentan, masyarakat yang berusia minimal 18 tahun juga dapat mengikuti program vaksinasi booster. Peserta vaksinasisi booster disyaratkan sudah disuntik dua dosis minimal enam bulan, menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta mendapatkan tiket di PeduliLindungi.
 
Adapun syarat yang harus dipenuhi, yakni mendapatkan tiket di aplikasi PeduliLindungi.
 
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, capaian vaksin seluruh kategori sudah mencapai 70 persen. Sedangkan untuk kategori lansia, dosis pertama mencapai 56 persen dan dosis kedua mencapai 46 persen.
 
Pemerintah Kota Palembang melakukan beberapa upaya untuk menekan angka naiknya Covid-19. Berbagai upaya tersebut yakni, mempercepat vaksinasi melalui pelayanan kesehatan di Kota Palembang, membuka gerai-gerai vaksinasi, serta melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu (door to door).

Omicron di Palembang

Kasus varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada kasus terkonfirmasi varian Omicron di Sumsel, khususnya Palembang. Sampel yang dikirimkan Dinkes Kota Palembang ke Laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum ada terkonfirmasi varian Omicron.
 
“Sampel tersebut diambil dari orang-orang suspek Covid-19, khususnya yang gejalanya mirip dengan varian Omicron,” tutur reporter Metro TV Elsa Silalahi dalam tayangan Metro Siang, Senin, 17 Januari 2022.
 
Dinkes Palembang terus mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) serta melancarkan program vaksinasi yang dibuka di seluruh Kota Palembang. (Hana Nushratu)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan