Hewan ternak terpapar PMK kian meningkat. Foto: Dok/Metro TV
Hewan ternak terpapar PMK kian meningkat. Foto: Dok/Metro TV

Pemkab Lumajang Kewalahan Atasi Wabah PMK

MetroTV • 08 Juni 2022 15:59
Lumajang: Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Lumajang, Jawa Timur semakin bertambah. Kini jumlah ternak yang terpapar PMK menembus 3 ribu ekor dengan jumlah kematian mencapai 17 ekor.
 
Selain sapi wabah PMK juga sudah menyebar ke hewan ternak lain, seperti kambing, domba hingga kerbau.
 
Pemerintah Kabupaten Lumajang mengaku kewalahan menangani wabah PMK ini. Selain jumlah penularan yang cukup masif, jumlah tenaga kesehatan hewan juga terbatas sehingga menyulitkan petugas melakukan pengobatan dan ternak-ternak warga di kandang.

"Petugas kami sangat terbatas jumlahnya dan ini nanti akan kami gabung, didiskusikan akan ditambah dari petugas-petugas unsur lain yang nanti dikawal oleh petugas ternak," kata Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Rabu, 8 Juni 2022.
 
Dari informasi petugas kesehatan hewan Lumajang, anak sapi yang induknya terkena wabah PMK 80 persen tidak bisa bertahan hidup lebih lama. Sementara, untuk domba tidak bisa bertahan hidup 6 persen.
 
Selain itu, tersendatnya pasokan obat dari pemerintah pusat membuat ternak yang sepenuhnya terpapar PMK tidak dapat bertahan. (Paullina Wijaya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan