Vaksin covid-19 oleh BIN DIY. Istimewa
Vaksin covid-19 oleh BIN DIY. Istimewa

BIN DIY Kejar Penuntasan Vaksinasi Booster

Al Abrar • 06 Juni 2022 15:00
DIY: Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menggencarkan vaksinasi covid-19, khususnya dosis ketiga atau booster di seluruh kabupaten dan kota se-DIY. Booster sangat penting untuk memastikan kekebalan komunal di tengah masyarakat terus membaik dan bertahan untuk waktu yang lama.
 
Kepala BIN DIY Brigjen Andry Wibowo mengatakan, kekebalan komunal di DIY sudah terbentuk, meski begitu masih dibutuhkan upaya lanjutan untuk mempertahankannya.
 
"Saat ini BIN DIY bersama pemerintah daerah serta stakeholder lainnya terus menggencarkan vaksinasi, khususnya dosis booster, agar herd immunity  yang sudah terbentuk terus meningkat kualitas dan lebih panjang masa aktifnya. Dengan demikian fenomena penurunan angka kasus covid-19 saat ini bisa terus berlanjut agar pandemi benar-benar tuntas," kata Kepala BIN DIY Brigjen Andry Wibowo, melalui keterangan tertulisnya Minggu, 5 Juni 2022. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DIY,  capaian vaksinasi di DIY per Minggu, 5 Juni 2022, dosis pertama sebanyak 3.226.465 orang (112,04 persen), lalu dosis kedua sebanyak  2.996.574 orang (104,06 persen), kemudian dosis ketiga atau booster sebanyak 981.098 orang (34,07 persen).
 
Baca: BIN Resmikan 2 Fasilitas Teknologi Canggih, Smart Campus dan Medical Intelligence
 
Untuk menaikkan rasio dosis booster mendekati dua dosis primer, BIN DIY terus berupaya agar warga bisa menjangkau tempat-tempat vaksinasi massal. Dengan harapan dapat lebih menguatkan kekebalan komunal di seluruh wilayah DIY.
 
"Jajaran BIN DIY akan terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 khususnya dosis booster agar semua target terlampaui dan masyarakat aman dalam beraktivitas,” ujarnya.
 
Jenderal bintang satu itu menghimbau masyarakat agar senantiasa waspada serta tetap mempertahankan kebiasaan hidup bersih dan sehat. 
 
“Karena, terbiasa hidup bersih dan sehat tidak hanya menghindarkan tertular covid-19. Namun juga dari berbagai penyakit lain yang sudah ada sebelumnya, maupun penyakit-penyakit yang belakangan ini merebak,” ujarnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan