Tangerang: Polda Banten mengerahkan 1.500 lebih personel terkait pengamanan perayaan Imlek. Para personel disebar ke vihara-vihara se-Banten bersama personel TNI, Satpol PP, dan pihak terkait.
"Hari ini direncanakan dalam pengamanan operasi kegiatan pengamanan Imlek, jadi sepertiga kekuatan personel atau lebih dari 1.500 orang itu dilibatkan untuk pengamanan Imlek di wilayah hukum Polda Banten," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga, Senin, 31 Januari 2022.
Shinto menjelaskan di beberapa titik vihara akan dilakukan sterilisasi oleh Sat Brimob dan Ditsamapta Polda Banten demi kenyamanan ibadah.
Baca juga: Swadaya, Warga Cirebon Gantung Lampion di Vihara Dewi Welas Asih
Selain itu, lanjutnya, personel akan berjaga dari pagi hingga malam hari menyesuaikan aktivitas ibadah di masing-masing vihara.
"Tujuannya agar bisa melakukan skrining dan uji Jibom/bahan peledak sebelum vihara digunakan sebagai tempat perayaan Imlek," terang dia.
Shinto menambahkan personel polisi telah diberikan pemahaman agar tidak menyepelekan segala bentuk gangguan selama pengamanan perayaan imlek.
"Terutama dari kasus terorisme. Termasuk disiplin protokol kesehatan yang dilakukan satgas covid-19 masing-masing tempat perayaan, dan aplikasi PeduliLindungi dapat diterapkan juga," jelasnya.
Tangerang: Polda Banten mengerahkan
1.500 lebih personel terkait pengamanan perayaan Imlek. Para personel disebar ke vihara-vihara se-Banten bersama personel TNI, Satpol PP, dan pihak terkait.
"Hari ini direncanakan dalam pengamanan operasi kegiatan pengamanan Imlek, jadi sepertiga kekuatan personel atau lebih dari 1.500 orang itu dilibatkan untuk pengamanan Imlek di wilayah hukum Polda Banten," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga, Senin, 31 Januari 2022.
Shinto menjelaskan di beberapa titik vihara akan dilakukan sterilisasi oleh Sat Brimob dan Ditsamapta Polda Banten demi kenyamanan ibadah.
Baca juga:
Swadaya, Warga Cirebon Gantung Lampion di Vihara Dewi Welas Asih
Selain itu, lanjutnya, personel akan berjaga dari pagi hingga malam hari menyesuaikan aktivitas ibadah di masing-masing vihara.
"Tujuannya agar bisa melakukan skrining dan uji Jibom/bahan peledak sebelum vihara digunakan sebagai tempat perayaan Imlek," terang dia.
Shinto menambahkan personel polisi telah diberikan pemahaman agar tidak menyepelekan segala bentuk gangguan selama pengamanan perayaan imlek.
"Terutama dari kasus terorisme. Termasuk disiplin protokol kesehatan yang dilakukan satgas covid-19 masing-masing tempat perayaan, dan aplikasi PeduliLindungi dapat diterapkan juga," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)