Lombok: Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengeklaim luas kawasan kumuh di wilayahnya menurun. Dari 14,86 hektare pada 2020, menjadi 5,64 hektare pada 2021.
"Kawasan kumuh dan rawan bencana di daerah kita pada 2021 menurun menjadi satu titik, dibandingkan dengan 2020 yang berjumlah enam titik," kata Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah, Kamis, 31 Maret 2022.
Ia mengatakan capaian pelaksanaan pembangunan daerah 2021 berdasarkan tujuh prioritas pembangunan. Nursiah juga menyampaikan indeks kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Lombok Tengah.
"Indeks kualitas lingkungan hidup menurun, 2021 sebesar 65,72 persen, menurun dari kondisi tahun 2020 yang mencapai 66,25 persen," ujarnya.
Namun, ketaatan terhadap RT/RW di Lombok Tengah 2021 sebesar 86,71 persen. Jumlah ini meningkat dari 2020 yang mencapai 81,4 persen.
Baca: Kawasan Kumuh di Surabaya Tersisa 43 Hektare
Sedangkan jumlah desa berkembang menjadi desa cepat berkembang pada 2021 bertambah menjadi 73 desa. "Meningkat dibandingkan 2020 yang berjumlah 33 desa," ucap dia.
Sementara itu, kinerja pemerintah daerah menyangkut pendapatan dan belanja daerah 2021, belum dipisahkan dari kondisi pandemi covid-19. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah masih melakukan percepatan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu.
"Selain itu, perubahan alokasi anggaran yang tersedia dalam APBD tahun anggaran 2021 dalam rangka penanganan dampak penularan pandemi covid-19. Hal tersebut berimbas terhadap banyaknya program kegiatan yang telah direncanakan 2021 harus disesuaikan kembali," ucap Nursiah.
Lombok: Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengeklaim luas
kawasan kumuh di wilayahnya menurun. Dari 14,86 hektare pada 2020, menjadi 5,64 hektare pada 2021.
"Kawasan kumuh dan
rawan bencana di daerah kita pada 2021 menurun menjadi satu titik, dibandingkan dengan 2020 yang berjumlah enam titik," kata Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah, Kamis, 31 Maret 2022.
Ia mengatakan capaian pelaksanaan pembangunan daerah 2021 berdasarkan tujuh prioritas pembangunan. Nursiah juga menyampaikan indeks kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Lombok Tengah.
"Indeks kualitas lingkungan hidup menurun, 2021 sebesar 65,72 persen, menurun dari kondisi tahun 2020 yang mencapai 66,25 persen," ujarnya.
Namun, ketaatan terhadap RT/RW di Lombok Tengah 2021 sebesar 86,71 persen. Jumlah ini meningkat dari 2020 yang mencapai 81,4 persen.
Baca:
Kawasan Kumuh di Surabaya Tersisa 43 Hektare
Sedangkan jumlah desa berkembang menjadi desa cepat berkembang pada 2021 bertambah menjadi 73 desa. "Meningkat dibandingkan 2020 yang berjumlah 33 desa," ucap dia.
Sementara itu, kinerja pemerintah daerah menyangkut pendapatan dan belanja daerah 2021, belum dipisahkan dari kondisi
pandemi covid-19. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah masih melakukan percepatan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu.
"Selain itu, perubahan alokasi anggaran yang tersedia dalam APBD tahun anggaran 2021 dalam rangka penanganan dampak penularan pandemi covid-19. Hal tersebut berimbas terhadap banyaknya program kegiatan yang telah direncanakan 2021 harus disesuaikan kembali," ucap Nursiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)