Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memiliki strategi dalam memulihkan perekonomian di Kota Pahlawan. Caranya adalah dengan menerapkan ekonomi kerakyatan melalui UMKM dan Padat Karya.
"Jadi, Kota Surabaya selama ini menerapkan ekonomi kerakyatan, dimana semua kebutuhan di Surabaya dipenuhi oleh UMKM. Begitu dengan para ASN (Aparatur Sipil Negara) dan siswa SD-SMP, kebutuhan batiknya dan seragam, yang juga memakai buatan UMKM-nya Surabaya," kata Eri di Surabaya, Sabtu, 12 Maret 2022.
Baca: 11.257 Warga Belitung Sudah Vaksinasi Penguat
Eri juga punya cara lain untuk menggerakkan kembali roda perekonomian, yakni memanfaatkan platform digital sebagai obat penawar krisis ekonomi pada saat pandemi. Platform digital itu bernama e-Peken Surabaya. "Pasaaplikasi ini ada sekitar 500 pedagang toko kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok," jelasnya.
Eri mengaku juga meminta ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, untuk membeli bahan kebutuhan pokok di aplikasi e-Peken Surabaya. Tujuannya semata-mata agar perekonomian di Surabaya terus berputar.
Strategi lainnya adalah padat karya yang mulai digerakkan pada awal Maret 2022 ini. Di bulan ini, Eri melihat ada peluang emas di sektor UMKM-nya Kota Surabaya.
"Hari ini UMKM tidak hanya ada kue, batik dan sebagainya. Akan tetapi juga ada UMKM yang berupa bahan-bahan untuk kebutuhan bangunan, seperti paving pasir dan lain sebagainya," ungkapnya.
Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memiliki strategi dalam memulihkan
perekonomian di Kota Pahlawan. Caranya adalah dengan menerapkan ekonomi kerakyatan melalui UMKM dan Padat Karya.
"Jadi, Kota Surabaya selama ini menerapkan ekonomi kerakyatan, dimana semua kebutuhan di Surabaya dipenuhi oleh UMKM. Begitu dengan para ASN (Aparatur Sipil Negara) dan siswa SD-SMP, kebutuhan batiknya dan seragam, yang juga memakai buatan UMKM-nya Surabaya," kata Eri di Surabaya, Sabtu, 12 Maret 2022.
Baca:
11.257 Warga Belitung Sudah Vaksinasi Penguat
Eri juga punya cara lain untuk menggerakkan kembali roda perekonomian, yakni memanfaatkan platform digital sebagai obat penawar krisis ekonomi pada saat pandemi. Platform digital itu bernama e-Peken Surabaya. "Pasaaplikasi ini ada sekitar 500 pedagang toko kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok," jelasnya.
Eri mengaku juga meminta ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, untuk membeli bahan kebutuhan pokok di aplikasi e-Peken Surabaya. Tujuannya semata-mata agar perekonomian di Surabaya terus berputar.
Strategi lainnya adalah padat karya yang mulai digerakkan pada awal Maret 2022 ini. Di bulan ini, Eri melihat ada peluang emas di sektor UMKM-nya Kota Surabaya.
"Hari ini UMKM tidak hanya ada kue, batik dan sebagainya. Akan tetapi juga ada UMKM yang berupa bahan-bahan untuk kebutuhan bangunan, seperti paving pasir dan lain sebagainya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)