"Maraknya tindak kejahatan di Medan, seperti aksi pembegalan, geng motor, dan balap liar membuat warga tidak nyaman," ucap Bobby di Medan, Senin, 26 April 2022.
Pemkot Medan bersama Polrestabes Medan akan mencoba mengurangi dan bahkan menghilangkan kegiatan yang merugikan masyarakat. Khususnya bagi warga melakukan kegiatan ekonomi di malam hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bobby mengaku pihaknya telah berkeliling untuk memantau situasi dan melihat kondisi keamanan di Kota Medan hingga ke kawasan Medan bagian utara. Usai berkeliling, pihaknya sempat mampir ke tempat makan.
"Pemilik tempat makan mengeluh sepinya pembeli bukan akibat pandemi covid-19, tapi maraknya aksi geng motor. Begitu juga yang dirasakan teman-teman ojek online mencari nafkah malam hari," ungkapnya.
Bobby menuturkan kejahatan bisa meningkat seiring dimemperbolehkan mudik Hari Raya IdulFitri 1443 Hijriah. Banyak rumah kosong akibat ditinggal penghuni ke kampung halaman.
Baca: Pria Viral Ingin Patahkan Leher Bobby Nasution Dilaporkan atas Pasal Pengancaman
"Kami di sini hanya memberi masukan kepada bapak Kapolrestabes Medan. Saya mohon pelaku kejahatan ditindak setegas-tegasnya. Tindakan mereka ini sudah sangat meresahkan masyarakat," tutur Bobby.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya mengatasi permasalahan tingkat kriminalitas, namun hasilnya belum maksimal.
"Para pelaku usaha yang terganggu akibat maraknya tindak kejahatan, terkesan Kota Medan sudah tidak aman dan kami pun merasa terganjal. Artinya, perlu ada langkah dari kami sebagai aparat kepolisian," katanya.
"Bagi masyarakat yang ingin mengadukan adanya geng motor dan begal bisa menghubungi pihak kepolisian di nomor 081275851994. Nomor ini 24 jam," jelas Valentino.